Bengkel Motor Konvensional: Teknisi cenderung memiliki keahlian dalam mekanika mesin pembakaran dalam, termasuk penyetelan karburator, penggantian komponen mesin, dan pemecahan masalah mekanis.
Bengkel Motor Listrik: Memerlukan teknisi dengan pemahaman mendalam tentang sistem kelistrikan, kontrol elektronik, dan teknologi baterai. Keahlian dalam pemrograman dan pemecahan masalah listrik menjadi penting.
Peralatan Khusus:
Bengkel Motor Konvensional: Menggunakan peralatan mekanik konvensional seperti alat pengencang, lift sepeda motor, alat ukur tekanan, dan alat-alat mekanik lainnya.
BACA JUGA:Musim Hujan! Begini Penanganan Yang Tepat Untuk Motor Listrik Jika Terendam Banjir
Bengkel Motor Listrik: Memerlukan peralatan khusus untuk mengukur dan mengatasi masalah kelistrikan, pengujian baterai, dan alat-alat khusus untuk mengakses dan memperbaiki komponen elektronik.
Pemeliharaan Preventif:
Bengkel Motor Konvensional: Melibatkan pemeliharaan mesin pembakaran dalam seperti penggantian oli, filter, dan penyetelan komponen mesin.
Bengkel Motor Listrik: Pemeliharaan mencakup pemantauan dan pengujian baterai, pembaruan perangkat lunak, dan pengecekan sistem kelistrikan secara teratur.
Sumber Daya Energi:
Bengkel Motor Konvensional: Menggunakan energi dari sumber daya listrik umum, tetapi fokus utama adalah pada perawatan mesin pembakaran dalam.
Bengkel Motor Listrik: Mungkin memiliki kebutuhan daya listrik yang lebih besar untuk pengisian daya sepeda motor listrik yang sedang diperbaiki.