Seruan Boikot Produk yang Dukung Israel, Prof Quraish Shihab: Harus Berpikir dan Teliti!

Sabtu 18-11-2023,14:30 WIB
Reporter : Muha
Editor : Muhadi Syukur

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Boikot terhadap produk-produk yang terkait dengan Yahudi telah menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat, terutama dalam konteks konflik Israel-Palestina.

Masyarakat yang terlibat dalam aksi boikot seringkali melihatnya sebagai bentuk dukungan terhadap perjuangan Palestina. Mereka beranggapan bahwa dengan memboikot produk Yahudi, mereka dapat menyuarakan ketidaksetujuan terhadap kebijakan Israel yang dianggap merugikan Palestina.

Boikot terhadap produk Yahudi dapat menjadi ekspresi politik dan sosial masyarakat terhadap konflik di Timur Tengah. Beberapa orang melihatnya sebagai tindakan konkrit untuk menunjukkan ketidaksetujuan terhadap kebijakan Israel dan mendukung solusi damai di wilayah tersebut.

Sebagian masyarakat yang terlibat dalam boikot mungkin merujuk pada pandangan keagamaan mereka. Pandangan ini bisa muncul dari keyakinan bahwa memboikot produk Yahudi adalah bagian dari dukungan terhadap hak-hak rakyat Palestina, yang dianggap sebagai tanggung jawab kemanusiaan dan keagamaan.

BACA JUGA:Soal Boikot Produk Israel Ulama Babe Haikal Minta Berpatokan Kepada BDS: Ini Nama-Nama Produknya.

Penyebaran informasi di media sosial memainkan peran besar dalam membentuk persepsi masyarakat. Daftar produk yang diduga terkait dengan Israel dapat dengan cepat menyebar, memicu respons emosional dan keinginan untuk berkontribusi pada upaya boikot.

Dilansir dari NU.or.id, Ulama tafsir Al-Quran, Prof. Muhammad Quraish Shihab, telah memberikan pandangannya terkait perang Israel-Palestina yang semakin meningkat dalam sebulan terakhir.

Beliau mengajak masyarakat Indonesia untuk berpikir dan bertindak bijak dalam menyikapi seruan boikot terhadap produk yang mendukung Israel, khususnya setelah beredar daftar produk secara luas di internet dan media sosial.

Prof. Quraish menyoroti pentingnya pendekatan yang teliti dan rasional dalam melibatkan masyarakat dalam aksi boikot. Produk dengan nama yang sama dengan produk Amerika yang memberikan bantuan kepada Zionis Israel. Prof. Quraish mendengarkan keluhan tersebut dan menegaskan bahwa dalam melakukan boikot, masyarakat perlu memahami dengan jelas apakah suatu produk secara langsung membantu Israel atau tidak.

BACA JUGA:Saham Produk Yang Diduga Mendukung Israel Kian Menurun Akibat Gerakan Boikot

Sebagai seorang ulama dan alumnus Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir, Prof. Quraish menekankan perlunya keterlibatan ahli dalam menilai produk-produk yang terlibat. Ia mengatakan bahwa beberapa daftar produk yang beredar mungkin tidak perlu langsung di-boikot dan perlu dilakukan perhitungan dengan cermat. Menurutnya, yang penting adalah fokus pada produk-produk yang secara jelas dan nyata mendukung Israel.

Namun, Prof. Quraish juga mengingatkan bahwa dalam melakukan aksi boikot, masyarakat perlu bijak dan tidak menyebabkan kerugian yang lebih besar. Ia menyatakan bahwa meskipun ada risiko dan kerugian dalam boikot, itu dalah suatu bentuk risiko yang perlu diambil untuk memperjuangkan keadilan.

Masih terkait invansi Israel ke Palestina, Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah mengeluarkan fatwa Nomor 83 Tahun 2023 tentang Hukum Dukungan terhadap Perjuangan Palestina. Fatwa ini merekomendasikan umat Islam untuk menghindari sebisa mungkin penggunaan produk yang terafiliasi dengan Israel.

Ketua MUI Bidang Fatwa, H Asrorun Niam Sholeh, menegaskan bahwa umat Islam harus berupaya menghindari transaksi dan penggunaan produk yang mendukung penjajahan dan zionisme.

BACA JUGA:DPR RI Dukung Fatwa MUI Untuk Boikot Produk Pihak Pendukung Israel Jajah Palestina

Kategori :