Dampak Kenaikan Harga Kedelai Pengrajin Kurangi Produksi Tahu Goreng

Selasa 14-11-2023,17:19 WIB
Reporter : yadi
Editor : Hanida Syafrina

PALEMBANG, PALTV.CO.ID,- Pengusaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Banyuasin Sumsel yang bergerak di bidang pengrajin tahu goreng menghadapi tantangan serius akibat melonjaknya harga kacang kedelai, bahan baku utama tahu tempe.

Sebagai bahan dasar untuk membuat tahu goreng kenaikan harga kacang kedelai tentu menyulitkan pengrajin karena biaya produksi otomatis jadi lebih mahal.

Kenaikan drastis harga kacang kedelai telah menurunkan omset pengrajin tahu goreng, bahkan mengakibatkan penurunan produksi hingga 30-40%.


Dampak Kenaikan Harga Kedelai Pengrajin Kurangi Jumlah Produksi Tahu Goreng--paltv

Harga kacang kedelai mengalami kenaikan terus, mulai dari dari 12.000 rupiah sampai 12.500 rupiah menjadi 12.800 rupiah per kilogram, menjadi masalah besar bagi pengrajin tahu tempe.

BACA JUGA:5 Rekomendasi Smartphone Terbaik Harga 3 Jutaan Cocok untuk Anak Kost

Selain kenaikan harga kacang kedelai, kemampuan membeli para konsumen pun tidak mengalami kenaikan. Artinya, konsumen tidak mau harga tahu tempe dinaikan juga.

Yang bisa dilakukan pedagang adalah mengurangi jumlah produksi agar tidak terlalu merugi dan usaha bisa tetap dilanjutkan. Selain itu, mengurangi sedikit ukuran agar bisa disesuaikan harga modal dan untung yang didapat.

Rajab, pemilik usaha tahu goreng di jalan pasir putih, kelurahan sukajadi, kecamatan talang kelapa, kabupaten Banyuasin menyatakan bahwa kenaikan harga kacang kedelai dalam beberapa minggu terakhir berdampak pada biaya produksi tahu gorengnya.

Rajab bahkan terpaksa mengurangi produksi untuk mengatasi beban biaya yang semakin meningkat. "Biasanya kita meproduksi tahu goreng dalam satu hari 100 kg namun saat ini hanya meproduksi 75 kg saja", tambahnya.

BACA JUGA:Breaking News! Kebakaran Hebat di Pesantren Darul Aitam, Gudang dan Ruang Makan Anak Yatim Ludes Terbakar

Untuk pembelian kacang kedelai sendiri,rajab mendapatkannya dari langganan yang biasa mengirimnya melalui via telpon. Sementara itu, pengrajin yang bergerak di sektor tahu tempe mengalami hal yang sama.

Rata-rata sudah berhitung untuk mengurangi jumlah produksi sementara sambil menunggu penurunan harga.

Dalam situasi ini, Rajab berharap pemerintah dapat memberlakukan kebijakan atau insentif yang dapat membantu menstabilkan harga kacang kedelai.

Dukungan kepada UMKM untuk mengefisiensikan biaya produksi juga dianggap sebagai langkah penting untuk mengatasi dampak ekonomi yang dihadapi oleh para pengrajin tahu goreng.

Kategori :