PALEMBANG, PALTV.CO.ID,- Aktivitas secara fisik seperti berjalan dapat menjadi senjata rahasia Anda dalam persiapan menjelang operasi, menurut temuan terbaru dari Medical College of Wisconsin.
Perasan was was atau cemas menjelang operasi, merupakan hal lumrah yang banyak dialami pasien. Namun ada beberapa hal pra bedah bisa mempengaruhi keselamatan dan pemulihan pasca operasi.
Data kebugaran para peserta yang aktif secara fisik aktifmenunjukkan bahwa orang yang rutin mencapai setidaknya 7.500 langkah sehari memiliki risiko lebih reAktivitas secara fisik seperti berjalan dapat menjadi senjata rahasia Anda dalam persiapan menjelang operasi,ndah mengalami komplikasi setelah operasi.
Penelitian ini melibatkan hampir 500 peserta dengan rata-rata usia 57 tahun yang kebugarannya dilacak sebulan atau setahun sebelum operasi.
BACA JUGA:Usut Kasus Dugaan Korupsi Mafia Pajak, 2 Orang Pihak Swasta Diperiksa Kejati Sumsel
Hasilnya mengejutkan: para peserta yang aktif secara fisik dan mencapai target langkah harian memiliki kemungkinan 51% lebih rendah untuk mengalami masalah seperti infeksi atau luka yang lambat sembuh dalam tiga bulan pasca operasi.
Dr. Anai Kothari, seorang profesor onkologi bedah di Medical College of Wisconsin, menyoroti keunggulan penelitian ini dalam mengukur dampak positif latihan fisik terhadap respons stres tubuh terhadap operasi.
"Peningkatan kebugaran fisik dapat mengubah respons stres terhadap operasi dan memberikan hasil yang lebih baik," katanya.
Studi ini berfokus pada operasi "berisiko rendah," termasuk histerektomi, tiroidektomi, rekonstruksi payudara, dan bedah ortopedi. Meskipun 13% dari peserta mengalami komplikasi, angka ini sejalan dengan penelitian sebelumnya.
BACA JUGA:5 Rahasia Umum Kelakuan Unik Anak Kost yang Wajib Kamu Ketahui, Nomor 4 Bikin Geleng-geleng Kepala!
Temuan ini didasarkan pada riset sebelumnya yang mengaitkan kebugaran jantung dan paru- paru pasien dengan hasil operasi yang lebih baik.
Tingkat kebugaran yang tinggi ternyata dapat meningkatkan kemampuan tubuh untuk menahan komplikasi dan mempercepat proses pemulihan. Hal ini juga dapat membantu melawan peradangan akibat kecemasan sebelum operasi dan mengurangi risiko kekurangan oksigen selama anestesi.
Komplikasi bedah bukan hanya mengakibatkan penderitaan dan biaya tambahan, tetapi juga dapat mengancam nyawa. Oleh karena itu, dokter semakin menganjurkan aktivitas fisik sebagai bagian dari program "prehab" atau pra-rehabilitasi.
Beberapa penelitian kontrol acak menunjukkan bahwa mengintegrasikan olahraga dalam program "prehab" secara signifikan mengurangi komplikasi pasca operasi.
BACA JUGA: David Holmes: Sebuah Kisah Inspiratif dari Dunia Harry Potter Hingga Perjalanan Penyintasnya