BACA JUGA:Terdakwa Kasus Rudapaksa, Oknum Guru Ponpes di OKI Dituntut 12 Tahun Penjara
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Prabumulih, Djoko Listiano mengaku, berdasarkan laporan yang diterima, 90 persen korban mengalami gejala ringan dan gejala berat.
Hingga berita ini diturunkan, Dinkes Prabumulih sedang melakukan pemeriksaan terhadap makanan yang dikonsumsi pelajar, termasuk kunjungan ke tempat pembuatan makanan yang berada di Jalan Sangkuriang.
Pemeriksaan lebih lanjut dan hasil laboratorium diharapkan akan memberikan gambaran yang lebih jelas dalam 2-3 hari ke depan.
Sampel yang diambil dari berbagai jenis makanan yang dikonsumsi seperti kue sus dan makanan pabrikan berupa biskuit dari pasaran, serta 15 macam bahan mulai dari saos, terigu, air, ayam goreng, dan kuah soto.
BACA JUGA:PALTV Terima Kunjungan Pelajar SMK Negeri 1 Indralaya Selatan
Petugas kesehatan juga mengambil sampel muntah dari pelajar yang mengalami keracunan. Melalui press release, pihak sekolah bersedia menanggung seluruh biaya pengobatan dan memastikan kejadian ini mendapat penanganan serius.*