Penyakit Ain Dapat Dihindari atau Disembuhkan dengan Cara Ini

Hal ini pun juga pernah diterangkan dari Abu Umamah bin Sahl bin Hunaif dalam sebuah hadist yaitu: 

“Amir bin Rabi’a melihat Sahl bin Hunaif yang sedang mandi di pemandian umum, ia pun berkata, ‘Aku belum pernah melihat seperti hari ini kulit yang disembunyikan.’ Maka Sahl pingsan. Lalu ditanyakan kepada Nabi SAW lantas dikatakan kepada beliau, ‘Wahai Rasulullah, mengapa Sahl begini. Demi Allah, ia tidak mengangkat kepalanya dan tidak pula siuman.

Beliau bertanya, ‘Apakah kalian mendakwa seseorang mengenainya?’ Mereka menjawab, “Amir bin Rabi’ah telah memandangnya.’ Maka beliau memanggil Amir dan memarahinya, seraya bersabda, ‘Mengapa salah seorang dari kalian membunuh saudaranya. Mengapa ketika kamu melihat sesuatu yang mengagumkanmu, kamu tidak mendoakan keberkahan untuknya?’ Kemudian beliau bersabda kepadanya ‘Mandilah untuknya.’

BACA JUGA:Keok! Satu lagi Pelaku Spesialis Curanmor di Kabupaten Banyuasin Ditangkap Satreskrim Polres Banyuasin

Lalu ia pun membasuh wajahnya, kemudian kedua tangannya dan kedua sikunya, kedua lututnya dan ujung kedua kakinya, dan bagian dalam sarungnya dalam suatu bejana. Kemudian air itu diguyurkan di atasnya, yang diguyurkan oleh seseorang di atas kepalanya dan punggungnya dari belakangnya. Ia meletakkan bejana di belakangnya. Setelah melakukan demikian, Sahl bangkit bersama orang-orang tanpa merasakan sakit lagi.” (HR. Muslim dan An-Nasai)

Berkenaan dengan hal ini Ibnu Syihab Ad-Dzhuri telah menjelaskan secara rinci mengenai cara memandikan seorang ma’yun atau korban yang terkena Ain ini, yaitu: 

Pertama, seorang yang menjadi pelaku penyebab penyakit Ain disediakan sebuah bejana yang berisi air.

Lalu Pelaku tersebut memasukan kedua tangannya kedalam bejana dilanjutkan dengan berkumur-kumur dan disemburkan ke dalam bejana tersebut.

BACA JUGA:Garuda Indonesia Gelar Garuda Indonesia Travel Fair (GATF) 2023 Serentak di 7 Kota Besar, Targetkan 4 Miliar

Lalu ia pun mencuci wajahnya ke dalam bejana.

Dilanjutkan pula mencuci telapak tangan kanan dengan tangan kiri dan sebaliknya mencuci telapak tangan kiri menggunakan telapak tangan kanan.

Kemudian ia pun mencuci siku tangan kanan dengan tangan kirinya sebaliknya siku kiri dicuci dengan tangan kanannya.  

 Dilanjutkan mencuci telapak kaki kanan dengan tangan kiri sebaliknya tangan kanan mencuci telapak kaki kiri.

BACA JUGA:Pertama dan Satu-satunya di Sumatera Selatan, Pj Bupati Muara Enim Serahkan TPP kepada PPPK

Mencuci lutut kiri dengan tangan kanannya. Sebaliknya tangan kiri mencuci lutut kanan. 

Terakhir mencuci bagian tubuh yang tertutup dengan kain.