Namun, Tiongkok belum secara langsung mengkritik Amerika Serikat dan negara-negara lain yang mendukung Israel. Tiongkok hanya mengutuk segala tindakan yang dianggapnya memperpanjang siklus kekerasan antara Israel dan Palestina.
Menurut Beijing, satu-satunya peluang bagi perdamaian jangka panjang adalah dengan mendirikan solusi dua negara.
Untuk mencapai tujuan ini, Tiongkok telah mengirim Utusan Khusus Tiongkok untuk Timur Tengah, J Jun, ke wilayah tersebut.
Beberapa waktu lalu, J Jun berkunjung ke Qatar dan bertemu dengan pejabat-pejabat Qatar dan Rusia.
BACA JUGA:Pemprov Sumatera Selatan Gelar Donor Darah Rayakan HUT Korpri Ke-52
Selain itu, ia juga mengunjungi Mesir dan menghadiri KTT Palestina di Kairo, di mana ia bertemu dengan para pemimpin Palestina dan pejabat Arab lainnya, termasuk Sekretaris Jenderal Liga Arab.
Meskipun Tiongkok telah berusaha keras untuk berkomunikasi dengan berbagai pemimpin di wilayah tersebut dan menekan kedua belah pihak, belum jelas sejauh mana kemajuan yang telah dicapai dalam penyelesaian konflik tersebut.
Pihak-pihak yang terlibat masih harus menjalani perundingan lebih lanjut untuk mencapai gencatan senjata dan perdamaian jangka panjang yang diinginkan.
Dalam upayanya untuk menengahi, Tiongkok terus berupaya mendorong proses menuju solusi yang berkelanjutan untuk krisis Gaza.
BACA JUGA:Spesialis Curi Mobil Pick Up Asal Lampung Berhasil Ditangkap Aparat Unit Reskrim Polsek Tanjung Batu
Tiongkok telah menunjukkan komitmen kuatnya dalam upaya penyelesaian konflik di Gaza.
Dengan mengutamakan gencatan senjata dan perdamaian jangka panjang, Tiongkok berharap bahwa kedua belah pihak, yaitu Israel dan Palestina, akan menjalani dialog yang konstruktif untuk mencapai kesepakatan yang dapat mengakhiri pertumpahan darah dan memulihkan kestabilan di wilayah tersebut.
Upaya diplomatik Tiongkok juga menggarisbawahi pentingnya peran Dewan Keamanan PBB dalam mediasi konflik ini.
Tiongkok telah menyerukan kepada Dewan Keamanan untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan dalam mendukung gencatan senjata dan solusi perdamaian.
Dengan posisi sebagai anggota tetap Dewan Keamanan, Tiongkok memiliki pengaruh yang signifikan dalam upaya mediasi tersebut.