BACA JUGA:Timnas Indonesia Menang Besar Taklukkan Brunei, Lolos Fase Grup Kualifikasi Piala Dunia 2026
Hal ini tentunya membuat pemerintah propinsi dan juga TNI Polri harus bekerja keras, guna mengatasi karhutlah yang telah terjadi hampir 3 bulan terakhir, untuk dapat segera teratasi.
Sementara itu beberapa hari yang lalu tepatnya Senin (16/10/2023), Pangdam 2 Sriwijaya Mayjen TNI Yanuar Adil dengan Danrem 044 Garuda Dempo (Gapo) Brigjen TNI Naudi Nurdika, menggunakan helikopter milik BNPB.
Pemantauan langsung ini untuk memastikan kondisi karhutlah di wilayah Sumsel khususnya Kabupaten OKI tepatnya di desa Jungkal dan Riding.
Hasilnya Pangdam dan Danrem menemukan masih ada titik api di wilayah tersebut, titik api itu sendiri menurut Pangdam ialah titik api lama yang kembali muncul.
BACA JUGA:Kuliner Unik Korea! Ganjang Gejang, Kepiting Mentah Hasil Fermentasi Yang Bikin Ketagihan
Kemungkinan besar, karena lahan gambut yang apinya berada jauh di bawah tanah. Sehingga merambat terus dan akan muncul api akan muncul kepermukaan menimbulkan titip api yang baru.
Selain itu juga menurut Pangdam 2 Sriwijaya Mayjen TNI Yanuar Adil kondisi di 2 daerah tersebut cukup jauh dengan air.
Sehingga dengan kondisi tersebut pihaknya akan mengaktifkan water bombing dan juga tehnologi modifikasi cuaca (TMC) ujar Pangdam dengan media Senin lalu.*