PALEMBANG, PALTV.CO.ID,- Mengkhawatirkan!. Pagi ini (18/10), warga Palembang harus menghisap udara yang sudah berada pada level sangat tidak sehat, akibat kabut asap makin tebal dan mengkhawatirkan.
Kondisi udara di seluruh wilayah kota Palembang sudah masuk level sangat tidak sehat akibat kabut asap tebal yang mengepung kota Palembang.
Berdasarkan data dari AQI atau indeks kualitas udara IQ Air,com sudah masuk kategori sangat tidak sehat sejak tanggal 16 Oktober lalu sampai pagi ini (18/10) pukul 08.00 Wib tadi.
Dengan kondisi cuaca berkabut asap. Bahkan, di jalan-jalan mobil mobil mulai menyalakan lampu.Dari pantauan Paltv dilapangan sampai pukul 08.00 wib kabut asap cukup tebal, menyelimuti kota Palembang membuat jarak pandang menjadi terganggu.
BACA JUGA:Kelezatan 7 Hidangan Khas Bali yang Wajib Anda Nikmati Saat Berlibur di Pulau Dewata
Sementara itu, data ISPU.menlhk.go.id mencatat di beberapa wilayah ketebalan asap yang berbeda, namun rata-rata Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di atas 300 bahkan pagi tadi ISPU pada pukul 07.00 WIB berada di angka 351 dan masuk kategori Berbahaya.
Kabut Asap Tebal Kian Mengkhawatirkan! Pagi Ini Warga Palembang Hirup Udara di Level Sangat Tidak Sehat-firman hidayat-foto pribadi
Perlu diketahui bahwa ISPU yang ada di atas kota Palembang saat ini mengandung Sulfur dioksida (S02), Nitrogen dioksida (No2), Ozon permukaan (O3), partikel debu (PM10) dan Carbon Monoksida (CO).
Semua yang terkandung dalam ISPU ini berbahaya bagi kesehatan, terlebih saat ini yang kondisinya sudah di atas ambang batas aman.
Pekatnya kabut asap dan serpihan abu pembakaran lahan beterbangan mengotori jalan, rumah, dan fasilitas umum di kota Palembang. Kondisi kabut asap ini cukup menganggu aktivitas warga Palembang pada pagi hari.
BACA JUGA:Timnas Indonesia Lolos ke Fase Grup Kualifikasi Piala Dunia 2026, Siap ‘Bantai’ Vietnam
Sehingga membuat sejumlah warga yang beraktifitas menggunakan motor dan di luar rumah, harus menggunakan masker. Guna menghindari dari kabut asap.
Berbagai upaya harus dilakukan masyarakat untuk melindungi diri dari zat berbahaya akibat kebakaran lahan di Sumsel yang belum reda.
Usahakan kenakan masker, nyalakan penyaring udara, tutup jendela untuk menghindari udara luar yang kotor dan menghindari aktivitas outdoor.
Kabut asap yang cukup tebal ini, disebabkan karena kebakaran hutan dan lahan (Karhutlah) yang terjadi di beberapa wilayah khususnya di Kabupaten tetangga kota Palembang yaitu Ogan Ilir (OI) dan juga Ogan Komering Ilir (OKI).