PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Negara Nigeria saat ini sedang berjuang keras melawan gelombang difteri yang telah memakan ratusan nyawa, dengan anak-anak menjadi korban terbesar akibat ketiadaan vaksinasi.
Laporan yang dirilis baru-baru ini mengungkapkan bahwa jumlah kasus difteri yang diduga mencapai 14.000, melampaui angka yang dilaporkan sebulan sebelumnya oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Nigeria yang mencatat sekitar 7.000 kasus. Wabah difteri ini bermula pada bulan Desember tahun lalu dan telah menyebar hingga melibatkan 19 dari 36 negara bagian di Nigeria, termasuk ibu kota federal, Abuja. Provinsi Kano di bagian utara Nigeria menjadi episentrum wabah dengan lebih dari 500 kematian tercatat. BACA JUGA:Era Baru Industri Game! Microsoft Sukses Selesaikan Akuisisi Activision Blizzard senilai $68,7 Miliar Difteri adalah penyakit yang sangat menular yang menyerang sistem pernapasan, terutama hidung dan tenggorokan. Gejala biasanya muncul secara perlahan, mulai dengan sakit tenggorokan dan demam. Dalam kasus yang lebih parah, bakteri ini menghasilkan racun yang membentuk lapisan tebal berwarna abu-abu atau putih di belakang tenggorokan, yang dapat menyebabkan penyumbatan saluran udara dan akhirnya kematian. Dr. Faisal Shuaib, yang menjabat sebagai Kepala Badan Pengembangan Layanan Kesehatan Primer Nasional, baru-baru ini mengunjungi pusat isolasi difteri di Kano. Ia menyampaikan keprihatinannya terhadap situasi tersebut dan menggarisbawahi bahwa difteri adalah penyakit yang sepenuhnya dapat dicegah melalui vaksinasi. BACA JUGA:Sejarah Jalur Gaza: Konflik Israel-Palestina Serta Penderitaan Warga Palestina Shuaib juga menyoroti bahwa langkah-langkah seperti pelacakan kontak telah membantu mengurangi jumlah kasus. Meski begitu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat bahwa tes yang tidak memadai dan beberapa pasien yang tidak melaporkan gejala mereka telah membuat penentuan tingkat infeksi yang akurat menjadi lebih sulit. WHO telah menekankan bahwa vaksinasi adalah cara paling efektif untuk mengatasi krisis ini dan mendesak orangtua yang memiliki anak yang belum divaksinasi atau yang hanya menerima vaksinasi sebagian untuk segera mengunjungi klinik kesehatan terdekat. Menurut WHO, hanya 57% penduduk Nigeria yang telah menerima vaksin pentavalen yang melindungi dari lima penyakit berbahaya, termasuk difteri. BACA JUGA:Putin Mendorong Dukungan untuk Palestina dengan Yerusalem sebagai Ibu Kota Mereka menekankan bahwa cakupan vaksin sebesar 80-85% diperlukan untuk melindungi seluruh masyarakat. Wabah difteri terakhir yang signifikan di Nigeria tercatat pada tahun 2011, dengan 21 orang meninggal dan 98 orang terinfeksi di provinsi Borno, seperti yang dilaporkan oleh WHO. Kondisi ini menegaskan urgensi pemberian vaksin dan kesadaran masyarakat dalam melindungi diri mereka dari penyakit yang dapat dicegah ini.(*) Artikel ini sudah tayang di rt.com dengan judul: Hundreds dead as African nation grapples with disease outbreakDifteri Mewabah di Nigeria: Anak-Anak sebagai Korban Utama
Sabtu 14-10-2023,10:13 WIB
Reporter : Nurdiana
Editor : Muhadi Syukur
Kategori :
Terkait
Selasa 25-06-2024,15:50 WIB
Jakarta Gunakan Teknologi IQAir Untuk Cek Kualitas Udara
Selasa 21-05-2024,16:23 WIB
Menguak Bahaya Mendengkur: Ancaman Tersembunyi bagi Kesehatan Jantung dan Otak
Kamis 11-01-2024,17:22 WIB
Penyebaran Virus Covid-19 dari hewan? Apakah Benar
Senin 01-01-2024,21:10 WIB
Tantangan dan Langkah Cerdik Menghadapi Varian JN.1 COVID-19 di Indonesia
Kamis 28-12-2023,04:30 WIB
Kasus Ebola Pernah Terdeteksi Lagi di Kongo, WHO Siapkan Penanganan!
Terpopuler
Minggu 24-11-2024,18:38 WIB
4 Karakteristik Utama Benua Asia, Benua Terbesar dan Terpadat di Dunia
Minggu 24-11-2024,19:04 WIB
Path of Exile 2: Menjelajahi Kelas Mercenary dan Melihat Lebih Dekat Endgame
Minggu 24-11-2024,23:04 WIB
Rahasia Teh Kombucha: Manfaat Menakjubkan dan Risiko yang Perlu Anda Waspadai
Minggu 24-11-2024,22:50 WIB
Cairkan Bantuan Pendidikan Tunai PIP Melalui Tabungan BRI Simpel
Minggu 24-11-2024,19:35 WIB
Akibat Hujan Deras Guyur Palembang, Jalan Lebak Jaya III Terendam Banjir Hingga 50 Centimeter
Terkini
Minggu 24-11-2024,23:04 WIB
Rahasia Teh Kombucha: Manfaat Menakjubkan dan Risiko yang Perlu Anda Waspadai
Minggu 24-11-2024,23:00 WIB
Kemudahan di Ujung Jari: Kenali Aplikasi BRImo dari BRI
Minggu 24-11-2024,22:50 WIB
Cairkan Bantuan Pendidikan Tunai PIP Melalui Tabungan BRI Simpel
Minggu 24-11-2024,22:14 WIB
Diberdayakan BRI, Petani Mangga Bondowoso Mampu Perluas Lahan dan Tingkatkan Taraf Hidup
Minggu 24-11-2024,21:57 WIB