Menteri Lingkungan Hidup Malaysia Ingatkan Indonesia Soal Kabut Asap

Menteri Lingkungan Hidup Malaysia Ingatkan Indonesia Soal Kabut Asap

Ilustrasi kota besar berselimut kabut asap.--freepik.com/@rawpixel.com

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Pemerintah Malaysia dengan tegas mengingatkan Indonesia untuk segera mengambil tindakan serius dalam penanganan kabut asap, yang disebabkan oleh kebakaran hutan dan lahan di Sumatera dan Kalimantan, yang belakangan ini terjadi dan semakin memburuk.

Menteri Sumber Daya Alam Lingkungan Hidup dan Perubahan Iklim Malaysia, Nik Nazmi Nik Ahmad, telah mengirimkan surat kepada rekan sejawatnya, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Siti Nurbaya Bakar, supaya mengutarakan kekhawatiran Malaysia mengenai dampak kabut asap akibat kebakaran hutan.

"Kami telah mengirimkan surat untuk memberitahu Pemerintah Indonesia dan mendesak mereka untuk segera mengatasi masalah ini," kata Nazmi kepada Reuters pada Kamis, 5 Oktober 2023.

Nazmi menegaskan, "Kita tidak bisa lagi menganggap kabut asap sebagai sesuatu yang biasa terjadi."

BACA JUGA:Akhirnya, Berkas Perkara 3 Tersangka Korupsi KONI Sumsel Naik Tahap I

BACA JUGA:Viral Foto Habib Muhammad Alex yang ‘Berkah’ Jika dibagikan? Begini Penjelasan Ustadz Adi Hidayat.

Nazmi kembali mengungkapkan rasa prihatinnya terhadap kualitas buruk udara di beberapa wilayah Malaysia, yang kini semakin memburuk. Saat ini Malaysia telah mengidentifikasi adanya kabut asap di beberapa daerahnya.

Menteri Malaysia mengungkapkan bahwa sebagian besar titik api yang terdeteksi berasal dari Indonesia.

Kuala Lumpur juga telah mengirim surat kepada perusahaan perkebunan yang dimiliki oleh warga Malaysia yang beroperasi di Indonesia, untuk memastikan bahwa mereka mematuhi hukum dan berusaha mencegah pembakaran lahan dan hutan.

Nazmi juga mengajak negara-negara anggota ASEAN untuk bekerja sama, dalam upaya mencegah kebakaran hutan dan kabut asap yang rutin terjadi setiap tahun selama musim kemarau.

BACA JUGA:Kabut Semakin Tebal, Pelajar dan Guru SMP Negeri 25 Palembang Gelar Salat Istisqa’ Mohon Turun Hujan

BACA JUGA:Kapolda Sumsel Minta Agar Perusahaan di OKI Buat Embung, Agar Pemadaman Karhutlah Via Udara Terbantu

"Saya berharap bahwa setiap negara akan terbuka untuk mencari solusi, karena dampak kabut asap ini memiliki konsekuensi yang besar terhadap ekonomi, pariwisata, dan yang terutama, kesehatan," tambahnya.

Malaysia baru-baru ini mencatat tingkat Indeks Pencemaran Udara (API) yang sangat buruk di beberapa wilayahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: paltv