Perempuan Hebat dalam Sejarah Ilmu Pengetahuan Dunia

Perempuan Hebat dalam Sejarah Ilmu Pengetahuan Dunia

Ilustrasi perempuan bekerja meneliti di laboratorium kimia.-geralt-pixabay.com/geralt

PALEMBANG PALTV.CO.ID - Beberapa pendapat dalam masyarakat telah menenggelamkan perempuan dalam catatan sejarah sebagai ilmuwan. Banyak penemu laki-laki yang lebih populer dibanding penemu perempuan.

Dalam catatan sejarah terdapat banyak ilmuwan perempuan yang memberikan kontribusi dalam berbagai bidang ilmu. Mulai dari penemuan terobosan radioaktiv sebuah karya dari Marie Curie, sampai algoritma perintis oleh Ada Lovelace yang dapat diproses mesin. Tidak hanya mereka saja. Berikut ini beberapa perempuan  yang memberikan kontribusi begitu signifikan dan bertahan lama bagi sains dan teknologi.

1. Maria Telkes - AC Bertenaga Surya

Maria Telkes merupakan seorang penemu kelahiran Hungaria berkewarganegaraan Amerika Serikat. Ilmuwan medis dan ahli biologi satu ini telah mengembangkan sistem energi matahari untuk bangunan tempat tinggal. Karyanya pada bidang ini membantu merintis penggunaan sumber energi lebih efisien di lingkungan rumah tangga.

BACA JUGA:Wow! Tradisi Unik yang Ada di Indonesia

BACA JUGA:Hujan Lebat dan Cuaca Ekstrim Berpotensi Landa Beberapa Wilayah di Sumsel

Pada tahun 1947, Maria menjadi orang pertama yang mengembangkan AC bertenaga surya dan digunakan sebagai bagian dari proyek penelitian serta disponsori oleh Laboratorium Radiasi MIT.  Penemuan tersebut membuat ia menang dalam ujian sebagai salah satu penemu paling sukses di Amerika. Gelar tersebut dipegangnya sampai kematian pada usia 94 tahun 1995.

2. Dr Shirley Ann Jackson - Sistem Telepon Seluler dan Serat Optik

Shirley Ann Jackson merupakan fisikawan Amerika dan wanita Afrika-Amerika pertama yang mendapatkan gelar sebagai doktor fisika dari Institut Teknologi Massachusetts (MIT). Setelah itu, pada tahun 1968 ia melanjutkan untuk mendapatkan gelar sarjana fisika dari MIT.

Setelah bekerja sebagai asisten peneliti di Bell Labs, pada tahun 1973 Shirley kembali ke MIT untuk mendapatkan gelar PhD dalam fisika nuklir. Ketika di Bell Labs, Shirley memberikan banyak kontribusi sebagai pengembang teknologi baru, termasuk sistem telepon seluler pertama dan serat optik.

BACA JUGA:Kalian Tempramental? Inilah Tips Mengendalikan Emosi yang Benar

BACA JUGA:Cara Merawat Ikan Arwana di Akuarium bagi Pemula

3. Stephanie Kwolek - Bahan Kevlar

Stephanie Kwolek merupakan seorang ahli kimia Amerika yang berhasil menemukan kevlar untuk merevolusikan keamanan pelindung tubuh serta sebagai aplikasi pelindung lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber