Hujan Lebat dan Cuaca Ekstrim Berpotensi Landa Beberapa Wilayah di Sumsel

Hujan Lebat dan Cuaca Ekstrim Berpotensi Landa Beberapa Wilayah di Sumsel

Potensi hujan lebat dan cuaca ekstrim masih akan terjadi di sejumlah wilayah di Sumatera Selatan, terutama di wilayah barat, tengah dan utara, Senin (13/3/2023).-Aji Delia-PALTV

PALEMBANG, PALTV.CO.ID – Menurut data Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi SMB II PALEMBANG, dalam beberapa hari ke depan wilayah di Sumatera Selatan (Sumsel) masih  berpotensi mengalami hujan lebat dan cuaca ekstrim.

Koordinator Bidang  Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi SMB II Palembang Sinta Andayani saat ditemui di ruang kerjanya pada Senin, 13 Maret 2023, menerangkan bahwa berdasarkan laman resmi BMKG,  potensi hujan lebat dan cuaca ekstrim masih akan terjadi di sejumlah wilayah di Sumatera Selatan, terutama di wilayah barat, tengah dan utara.

“Untuk beberapa hari ke depan potensi hujan masih tetap ada di wilayah Sumatera Selatan yang memang masih dalam periode musim hujan. Potensi cuaca ekstrim juga masih tetap ada di beberapa tempat. Saya rasa memang kewaspadaan hampir seluruh wilayah Sumatera Selatan. Yang perlu dicatat di beberapa wilayah beberapa hari ke depan, terutama wilayah barat, tengah dan utara di Sumatera Selatan perlu diwaspadai potensi cuaca ekstrim, yaitu hujan dengan intensitas sedang dan lebat disertai angin kencang dan juga petir atau kilat,” jelas Sinta.

Menurut Sinta, potensi hujan lebat dan cuaca ekstrim tersebut akibat pola angin di Sumatera Selatan dan sekitarnya berupa konvergensi atau belokan, semacam pertemuan angin yang menyebabkan massa udara di atmosfer menjadi lembab dan memicu pertumbuhan awan hujan yang cukup signifikan.

BACA JUGA:Jalan Lintas Sekayu Lubuk Linggau Terendam Banjir dan Tidak Bisa Dilalui

BACA JUGA:Jalan Lintas Sekayu Lubuk Linggau Terendam Banjir dan Tidak Bisa Dilalui


Sinta Andayani, Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi SMB II Palembang.-Aji Delia-PALTV

“Beberapa waktu ini memang pola angin di Sumatera Selatan dan sekitarnya itu berupa konvergensi atau belokan. Jadi itu semacam pertemuan angin yang menyebabkan massa udara di atmosfer itu lembab, memicu pertumbuhan awan hujan yang cukup signifikan. Di samping itu memang kalau musim hujan memang pengaruh dari moonson Asia masih cukup kuat, yang kalau kita sebut itu angin baratang yang memang membawa pasukan uap air yang cukup signifikan,” jelas Sinta.

Menurut Sinta, hujan lebat dan berlangsung lama berpotensi menimbulkan bencana banjir dan tanah longsor serta angin puyuh atau puting beliung, khususnya di daerah rawan bencana. Oleh sebab itu, guna menghadapi bencana alam, perlu ditingkatkan kewaspadaan agar tidak menimbulkan korban jiwa.

“Masyarakat saya harap beraktivitas seperti biasa. Namun memang perlu diwaspadai bila cuaca ekstrim itu muncul. Jadi bersiap-siap diri dalam musim hujan. Misalnya kalau beraktivitas di luar membawa payung atau jas hujan. Lalu kalau cuaca ekstrim untuk bisa menepikan kendaraan atau mengurangi kecepatan karena jarak pandang terbatas, itu sehari-hari yang bisa kita lakukan. Namun untuk mencegah bencana hidrometeorologi yang seperti banjir, longsor dan sebagainya, perlu diwaspadai daerah-daerah dengan potensi bencana alam,” himbau Sinta.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: paltv