Slavisa Pajkic, Manusia Listrik Pertama di Dunia yang Menggemparkan Para Ilmuwan

Slavisa Pajkic, Manusia Listrik Pertama di Dunia yang Menggemparkan Para Ilmuwan

Slavisa Pajkic si manusia listrik.--thenationalnews.com

PALEMBANG PALTV.CO.ID - Slavisa Pajkic adalah manusia listrik yang berasal dari Serbia. Pada Jumat, 21 November 2014, manusia listrik satu ini telah mencatatkan kembali rekornya di Guinness World. Slavisa Pajkic menunjukkan kemampuannya dalam menyalakan lampu hanya dengan menggunakan bagian tubuhnya.

Kemampuan unik yang ia miliki telah membuat bingung para ilmuwan di dunia. Tubuh Pajkic mampu menjadi konduktor, isolator, serta akumulator listrik. Pajkic juga mampu menahan tegangan tinggi tanpa merasa tersengat listrik seperti layaknya manusia biasa. Pria 57 tahun ini menunjukkan kemampuannya untuk menyalakan bola lampu serta memasak sosis menggunakan energi yang tersimpan dalam tubuhnya.

Pada saat ia berusia 17 tahun, Pajkic mendapatkan bakatnya saat dirinya bekerja di bengkel. Saat itu dirinya bekerja namun tidak sengaja pagar logam yang teraliri listrik menyengat teman-temannya. Akan tetapi Pajkic tidak merasakan sengatan listrik tersebut.

Sejak kejadian tersebut, Pajkic menyadari bahwa listrik tidak dapat menyengat dirinya dan menjadi temannya. Pada tahun 1983, Pajkic mengukir namanya untuk pertama kalinya dalam buku Guinness World Record. Pada saat itu tubuh Pajkic dialiri listrik dengan tegangan 20 ribu volt. Namun Pajkic tidak merasakan  apa-apa.

BACA JUGA:Senjata Tradisional Paling Mengerikan di Dunia

BACA JUGA:Jarang Diketahui, Ternyata Gajah Berperan Penting dalam Menjaga Keseimbangan Ekosistem Bumi

Tepat 20 tahun kemudian, Pajkic menjadi manusia tercepat saat memanaskan segelas air sampai mencapai 97 derajat celcius dalam waktu 1 menit 37 detik, hanya menggunakan kedua tangannya.

Di usianya yang ke 57 tahun, Pajkic membuat orang bertanya-tanya apakah usianya dapat membayar karirnya sebagai elektroda manusia. Walaupun telah melakukan pertunjukan seperti itu selama beberapa dekade, keterampilan yang ia miliki tidak dapat dimengerti dan disambut dengan ketidak percayaan.

Pajkic memperlihatkan kemampuannya dengan berkeliling dunia. Akan tetapi, pada saat sepi tur, ia juga membuka praktik pemijatan. Karena di setiap sentuhan Pajkic mengandung listrik, alhasil pijatannya berguna untuk pasien yang mengidap beberapa penyakit khusus, seperti misalnya asam urat, sinus, maupun rematik.

Walaupun telah berusia 57 tahun, Pajkic beranggapan bahwa tidak ada waktu untuk berhenti mencari potensi lebih besar yang ada pada dirinya.* (Muhammad Ikhsanudin, PALTV.CO.ID)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber