Deretan Ilmuwan yang Meregang Nyawa Akibat Temuannya Sendiri

Deretan Ilmuwan yang Meregang Nyawa Akibat Temuannya Sendiri

Ilustrasi ilmuwan bekerja di laboratorium.-mohamed_hassan-pixabay.com/mohamed_hassan

PALEMBANG PALTV.CO.ID – Terdapat banyak temuan yang berhasil diciptakan oleh para ilmuwan. Temuan yang berhasil para ilmuwan ciptakan sangat berpengaruh pada masa depan teknologi.

Untuk membuktikan penemuannya dapat digunakan atau berhasil, tidak jarang seorang ilmuwan harus melakukan serangkaian uji coba, bahkan ada yang sampai harus meregang nyawa. Lantas siapa saja ilmuwan yang merenggang nyawa akibat temuannya sendiri? Dirangkum dari berbagai sumber dan dilansir yoursay.id, Berikut ini sejumlah ilmuwan yang justru meregang nyawa akibat temuannya sendiri. 

1. Alexander Bogdanov

Alexander Bogdanov adalah seorang ilmuwan yang memiliki keahlian di berbagai bidang. Bogdanov juga memiliki rasa ingin tahu yang cukup besar dalam berbagai hal. Ia merupakan seorang dokter, penulis, filsuf, ekonom, sekaligus revolusioner yang berasal dari Rusia.

BACA JUGA:Anti Burst! Player Tank Wajib Tahu Item Counter Karrie Mobile Legends

Bogdanov memiliki obsesi yang cukup besar dalam dunia medis. Oleh karena itu, Bogdanov berusaha mencari cara agar tetap awet muda. Untuk melancarkan uji coba temuannya tersebut, kali ini ia melakukan transfusi darah sebanyak sebelas kali secara bertahap. Dalam uji cobanya tersebut, Bogdanov melakukan sebuah kesalahan sangat fatal yang dapat mengancam kesehatan maupun nyawanya. Saat melalukan transfusi darah, Bogdanov tidak melakukan serangkaian pengecekan terhadap donor darah yang akan dia gunakan. Pada tahun 1928, Alexander Bogdanov meregang nyawa akibat menerima transfusi darah dari orang yang mengidap penyakit TBC dan malaria.

2. Otto Lilienthal

Otto Lilienthal merupakan seorang ilmuwan berkebangsaan Jerman. Ia lahir pada 23 Mei 1848 yang dikenal sebagai pelopor penerbangan yang memiliki julukan sebagai ”Raja Glider”. Salah satu temuan yang berhasil ia ciptakan ialah menciptakan lebih dari 2000 penerbangan menggunakan glider. Pada tanggal 9 Agustus 1896, Otto Lilienthal meregang nyawa setelah melakukan serangkaian uji coba terhadap glider milikinya. Saat melakukan uji coba keempat kalinya, glider yang ia tumpangi mengalami masalah sampai pada akhirnya jatuh dari ketinggian sekitar lima belas meter.

3. William Bullock

BACA JUGA:Meski Telah Resmi Bergabung dengan Klub Turki Bodrumspor AS, Ronaldo Kwateh Belum Bisa Ikut Latihan

William Bullock merupakan seorang ilmuwan berkebangsaan Amerika Serikat. Pria kelahiran New York 1813 ini merupakan penemu alat press cetak putar. Alat tersebut bekerja dengan cara menekan dan memutar rol kertas secara berkelanjutan. Menurut legenda yang beredar di tanah kelahirannya, Bullock meregang nyawa dengan cara yang sangat tragis. Tubuh Bullock secara tidak sengaja tertarik oleh putaran mesin buatannya tersebut. Akibat kejadian tersebut, Bullock mengalami pembusukan di bagian kaki akibat luka infeksi yang dia alami.

4. Marie Curie

Marie Curie merupakan seorang ilmuwan yang berhasil menemukan radium bersama suaminya, Piere. Radium temuan Marie dan Piere tersebut membantu dunia medis untuk mengobati penyakit kanker. Pada awal abad ke-19, orang-orang yakin bahwa radium atau radon merupakan ramuan ajaib yang dipercaya dapat membuat manusia menjadi panjang umur. Oleh karena itu, radium memiliki nilai yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan emas dan platinum. Dari temuannya tersebut, Marie mendapatkan dua penghargaan Nobel sekaligus yakni dalam bidang fisika dan bidang kimia. Pada tahun 1934, Marie Curie meninggal dunia setelah melakukan penelitian tentang radiasi. Akibat aktivitas yang ia lakukan, Marie terkena paparan radiasi yang menyebabkan dirinya menderita leukimia.

5. Henry Fleuss

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: yoursay.id