18,5 Ton Kopi Liberika Sumsel Diekspor Ke Negeri Jiran Malaysia
Tim Karantina Sumsel bersama eksportir dalam pelepasan ekspor kopi liberika.-Firman-PALTV
PALEMBANG, PALTV.CO.ID - 18,5 ton kopi liberika asal Sumsel, tepatnya kabupaten Lahat dilepas oleh Badan Karantina Indonesia (Barantin) melalui Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Sumatera Selatan (Karantina Sumatera Selatan).
Pelepasan ditandai dengan penyerahan Phytosanitary Certificate (PC) sebagai bukti jika komoditas tersebht sudah memenuhi persyaratan kesehatan tumbuhan negera tujuan, oleh Kepala Karantina Sumatera Selatan, Sri Endah Ekandari.
Kopi liberika yang diekspor berasal dari empat sentra penghasil kopi unggulan di Sumatera Selatan, yakni Jarai, Kikim, dan Tanjung Sirih yang berada di Kabupaten Lahat, serta Semendo yang berada di Kabupaten Muara Enim.
Sebelum diberangkatkan, seluruh biji kopi telah melalui proses pemeriksaan fisik dan pengujian laboratorium untuk memastikan bebas dari Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK) serta memenuhi persyaratan negara tujuan.
Kepala Karantina Sumatera Selatan, Sri Endah Ekandari, menyampaikan bahwa sertifikasi ekspor merupakan wujud nyata peran Karantina dalam menjaga keamanan hayati sekaligus mendukung kelancaran perdagangan internasional.
BACA JUGA:Korban Tenggelam Diduga Dikeroyok Ditemukan
BACA JUGA:Berita Duka!! Hakim Teladan Sekaligus Jubir PN Palembang, Raden Zaenal Arief Tutup Usia

Kepala Karantina Sumsel serahkan sertifikat ekspor kopi liberika ke eksportir.-Firman-PALTV
“Karantina memastikan setiap komoditas yang diekspor bebas dari OPTK dan sesuai persyaratan negara tujuan. Sertifikat yang kami terbitkan menjadi jaminan bahwa produk tersebut aman, sehat, dan layak diterima di pasar global,” ujarnya.
Lebih lanjut, Sri Endah menegaskan bahwa Karantina Sumsel berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan yang cepat, tepat, dan akurat bagi pelaku usaha.
“Kami tidak hanya melakukan pemeriksaan, tetapi juga mendampingi pelaku ekspor agar prosesnya berjalan efisien dan sesuai prosedur. Sinergi antara pelaku usaha, pemerintah daerah, dengan Karantina menjadi kunci keberhasilan ekspor yang berdaya saing,” tambahnya.
Ekspor kopi ini menunjukkan besarnya potensi Sumatera Selatan sebagai daerah penghasil komoditas unggulan pertanian yang diminati pasar dunia. Dengan kualitas yang terjaga dan dukungan sistem sertifikasi yang terpercaya, kopi liberika asal Sumsel diharapkan dapat memperluas pangsa pasar dan meningkatkan nilai ekonomi daerah.
BACA JUGA:Proyek IPAL Berujung Masalah, Warga Palembang Laporkan Rekan Bisnis ke Polda Sumsel
BACA JUGA:Kemenkum Sumsel Hadiri Rapat Paripurna DPRD Provinsi Sumatera Selatan
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


