Paltv Night Run

Peringatan Spyware: Peretas Gunakan Gambar WhatsApp untuk Menyerang Ponsel Samsung Galaxy

Peringatan Spyware: Peretas Gunakan Gambar WhatsApp untuk Menyerang Ponsel Samsung Galaxy

Pengguna Samsung Galaxy sebaiknya berpikir dua kali sebelum membuka gambar yang terlihat “biasa saja” di WhatsApp.--ig@indian today

PALTV.CO.ID,- Sebuah spyware canggih bernama Landfall memanfaatkan celah pada sistem pemrosesan gambar Samsung untuk memata-matai pengguna secara diam-diam.

Kampanye ini menargetkan ponsel Galaxy di Timur Tengah dan tidak terdeteksi selama berbulan-bulan, menimbulkan kekhawatiran serius soal keamanan data.

Pengguna Samsung Galaxy sebaiknya berpikir dua kali sebelum membuka gambar yang terlihat “biasa saja” di WhatsApp.

Sebuah kampanye spyware baru yang diam-diam berjalan hampir satu tahun mengeksploitasi celah dalam perangkat lunak Samsung untuk menyusup ke ponsel tanpa perlu ada tindakan apa pun dari korban.

Operasi ini, yang diungkap oleh tim Unit 42 dari Palo Alto Networks, menyembunyikan spyware kelas komersial bernama Landfall di dalam foto-foto yang tampak tidak berbahaya dan menyebarkannya melalui aplikasi pesan.

BACA JUGA: Kejati Sumsel Tetapkan 6 Tersangka Kasus Korupsi Kredit Bank ke PT BSS dan PT SAL,

BACA JUGA:Galaxy X Fold7 Jadi Senjata Andalan Samsung Hadapi iPhone Fold di Pasar Premium

Tidak ada tautan untuk diklik, tidak ada aplikasi mencurigakan untuk dipasang — hanya gambar biasa yang terlihat normal namun dapat membahayakan seluruh perangkat.

Peneliti keamanan mengatakan serangan ini memanfaatkan celah “zero-day”, yang memungkinkan peretas mendapatkan akses segera setelah gambar diterima, menjadikan aktivitas sehari-hari seperti menerima foto menjadi potensi operasi mata-mata.

Peretas Gunakan File Gambar DNG


Kampanye ini menargetkan ponsel Galaxy di Timur Tengah dan tidak terdeteksi selama berbulan-bulan,--ig@indian today

Masalahnya terletak pada kerentanan CVE-2025-21042, yang tersembunyi dalam pustaka pemrosesan gambar milik Samsung.

Menurut Unit 42, para penyerang memanfaatkan file gambar Digital Negative (DNG) dengan menyamarkannya sebagai file JPEG biasa, lalu mengirimkannya lewat aplikasi pesan seperti WhatsApp.

BACA JUGA:Samsung Galaxy Z Fold7: Lapisan Keamanan Super Berkat Samsung Knox

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: berbagai sumber