Liontin AI yang Bisa Rekam Segalanya, Kini Jadi Senjata Baru Meta
liontin bertenaga AI yang mampu merekam percakapan dan menghasilkan ringkasan otomatis.--Freepik.com
Langkah Meta mengakuisisi Limitless menunjukkan bahwa perusahaan yang dipimpin Mark Zuckerberg tersebut semakin serius mengembangkan perangkat keras berbasis kecerdasan buatan setelah sebelumnya berhasil dengan kacamata pintar Ray-Ban Meta.

perangkat klip kecil mirip liontin yang bisa menyimak setiap percakapan sepanjang hari.--Freepik.com
Produk kacamata tersebut, yang dibekali asisten AI berbasis suara serta kamera terintegrasi, telah melewati ekspektasi awal dan mendapat sambutan positif di pasar.
Keberhasilan tersebut tampaknya menjadi pendorong utama Meta untuk menggandakan investasinya di sektor wearable.
Meta sendiri dalam beberapa tahun terakhir berambisi menciptakan ekosistem perangkat keras yang dapat menggantikan dominasi smartphone.
Meskipun upaya mereka melalui proyek Metaverse belum memenuhi ekspektasi dan dianggap gagal secara komersial, Meta terus mengejar peluang baru.
Salah satu indikator seriusnya Meta adalah perekrutan dua desainer papan atas, termasuk Alan Dye — mantan Kepala Desain Interface di Apple — yang diperkirakan akan membantu merancang generasi baru dari perangkat wearable AI Meta.
BACA JUGA:Ketan Punar Palembang: Perpaduan Ketan Pulen dan Serundeng Aromatik
BACA JUGA:Kamera Galaxy S26 Banjir Pujian, Hasil Foto Malam Hari Lebih Jernih
Limitless Hadir di Tengah Kompetisi Sengit Wearable AI
Limitless bukan pemain tunggal dalam arena wearable bertenaga kecerdasan buatan. Sejumlah perusahaan lain, seperti Friend, Plaud, dan Bee, telah lebih dulu mencoba peruntungan di lini produk serupa.
Bee bahkan telah diakuisisi oleh Amazon awal tahun ini, menunjukkan bahwa para raksasa teknologi dunia sedang berlomba-lomba menguasai segmen perangkat AI personal.
Namun Limitless memiliki keunikan tersendiri dengan fungsi perekaman percakapan yang berjalan otomatis dan kemampuan menghasilkan ringkasan secara real-time, fitur yang membuatnya menonjol di pasar profesional dan eksekutif.
Dengan bergabungnya Limitless ke dalam keluarga Meta, banyak pihak meyakini perusahaan tersebut akan mempercepat pengembangan perangkat wearable generasi selanjutnya.
BACA JUGA:Upacara Hakordia 2025 di Kejati Sumsel, Wakajati Tekankan Kolaborasi dan Pemulihan Kerugian Negara
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: berbagai sumber


