Ini Dia Project Aura: Kacamata Pintar Yang Bisa Mengubah Laptop Jadi Ruang Kerja Virtual

PALTV.CO.ID,- Project Aura kacamata pintar AI milik Google yang telah lama digoda dan dikembangkan bersama Xreal, akhirnya mulai terlihat lebih jelas—dan berpotensi mengubah cara Android memasuki dunia extended reality (XR).

Pertama kali ditampilkan sekilas di Google I/O, perangkat ini secara resmi digambarkan sebagai kacamata extended reality (XR) berkabel dan akan menjadi produk Android XR kedua setelah headset Galaxy XR milik Samsung saat diluncurkan pada 2026.

Disebut sebagai “kacamata pintar” sebenarnya kurang tepat.

Dalam sesi hands-on terbaru, prototipe itu terlihat seperti kacamata hitam berukuran besar, lengkap dengan kabel yang terhubung ke paket baterai kecil yang juga berfungsi sebagai trackpad.

Perwakilan Google dengan cepat menjelaskan bahwa Aura bukanlah tiruan kacamata AR tradisional; melainkan headset ringan yang disamarkan sebagai kacamata.

Bidang pandang hingga 70 derajat

BACA JUGA:Galaxy S26 vs Realme GT: Flagship Premium Tantang Sang Flagship Killer

BACA JUGA:Hakordia 2025, Kejati Sumsel Paparkan Capaian Kinerja Pidsus, Penyelamatan Keuangan Negara Tembus Rp 615 M

Setelah dinyalakan, kacamata ini menciptakan ruang kerja virtual dengan bidang pandang hingga 70 derajat.

Pengguna dapat menghubungkan Aura secara nirkabel ke laptop dan menempatkan berbagai aplikasi di sekeliling mereka layaknya bekerja dengan banyak monitor.

Dalam salah satu demo, Lightroom dibuka pada desktop virtual sementara YouTube diputar di jendela mengambang terpisah.

produk Android XR kedua setelah headset Galaxy XR milik Samsung saat diluncurkan pada 2026.--Freepik.com

Sebuah game 3D tabletop memungkinkan gerakan cubit-dan-tarik, dan ketika melihat sebuah lukisan di dunia nyata, fitur Circle to Search aktif, membuat Gemini mengidentifikasi karya seni tersebut dalam hitungan detik.

Pengalaman ini lebih mirip dengan Galaxy XR atau Vision Pro dibandingkan realitas augmented sejati. Jendela digital muncul di lingkungan Anda, tetapi dunia tidak dipenuhi overlay informasi AR kontekstual.

Sumber: berbagai sumber