Open AI Ingatkan Amerika Tambah Pasokan Listrik, atau China Akan Memenangkan Perlombaan AI

Namun, OpenAI menekankan bahwa pencapaian target ini akan membutuhkan perluasan besar-besaran tenaga kerja terampil di AS.

Diperkirakan hingga seperlima tenaga kerja terampil nasional, termasuk teknisi listrik, mekanik, pekerja logam, tukang pipa, dan tukang kayu, akan dibutuhkan untuk mendukung lonjakan pembangunan tersebut.

Sebagai langkah antisipasi, OpenAI berencana meluncurkan platform Sertifikasi dan Pekerjaan (Certifications and Jobs Platform) pada tahun 2026, untuk melatih dan merekrut tenaga kerja bagi proyek-proyek infrastruktur AI.

⚙️ AI haus listrik

Meningkatnya kebutuhan listrik disebabkan oleh lonjakan beban kerja AI yang eksponensial, di mana setiap sistem AI memerlukan pusat data besar dengan perangkat komputasi berperforma tinggi.

BACA JUGA:Mahasiswi Mengalami Luka-Luka Setelah Jadi Korban Jambret Dijalan Ahmad Yani Seberang Ulu 2

BACA JUGA:Perkuat Integritas, KAI Divre III Palembang Laksanakan Resertifikasi SMAP ISO 37001:2016

OpenAI menggambarkan perubahan ini sebagai kondisi di mana “elektron adalah minyak baru”, menekankan pentingnya pasokan listrik yang stabil dalam mempertahankan kemajuan AI.

Namun, OpenAI juga mengakui bahwa jaringan listrik AS saat ini sudah berada di ambang batas kapasitasnya.

Tanpa peningkatan besar-besaran, pertumbuhan pusat data AI dapat membebani sistem hingga titik kritis, berpotensi menghambat inovasi dan memperlemah posisi Amerika dalam perlombaan AI global.

Sumber: berbagai sumber