Teror Mematikan: Wabah Virus Nipah Kembali Menghantui Kerala, India Selatan

Teror Mematikan: Wabah Virus Nipah Kembali Menghantui Kerala, India Selatan

Teror Mematikan: Wabah Virus Nipah Kembali Menghantui Kerala, India Selatan--Istockphoto.com

PALEMBANG, PALTV.CO.ID,- Wabah Virus Nipah Kembali Menghantui Kerala, India Selatan, Merupakan sebuah laporan mendalam mengenai kembali munculnya Wabah Virus Nipah yang menghantui Kerala.

Meskipun Ketua Menteri Kerala, Pinarayi Vijayan, telah mengumumkan wabah ini dan mengingatkan warga untuk tetap waspada, tantangan besar masih dihadapi dalam menghadapi virus mematikan ini.

Wabah virus Nipah pertama kali muncul di Malaysia dengan dampak yang luas hingga ke Singapura, menyebabkan ratusan kasus konfirmasi dan kematian.

Pada tahun 2018, Kerala juga pernah dilanda wabah yang menyebabkan kematian 17 orang.

BACA JUGA:Pulang ke Korut, Kim Jong Un Dapat Hadiah Khusus dari Presiden Rusia Vladimir Putin

Laporan mengungkapkan bahwa hingga tahun 2021, wabah ini telah menyebar ke 5 negara, termasuk Malaysia, Singapura, India, Bangladesh, dan Filipina, dengan jumlah kasus dan kematian yang signifikan, terutama di Bangladesh.

Pada periode terbaru, antara 4 Januari hingga 13 Februari 2023, laporan mencatat adanya 11 kasus baru dengan 8 kematian di Bangladesh.

Hasil penyelidikan menunjukkan bahwa sebagian besar kasus terkait dengan konsumsi getah kurma (date palm sap) dan ada juga kasus kontak erat dengan pasien yang dirawat.

Hal ini memberikan pemahaman lebih mendalam mengenai cara penularan virus Nipah dan pentingnya tindakan pencegahan yang tepat.

BACA JUGA:Ritual Mayat Berjalan: Mengungkap Keunikan Tradisi Ma' Nene Suku Toraja

Laporan ini juga menyoroti urgensi penanganan virus Nipah yang mematikan ini.

Penularan melalui kontak dengan cairan tubuh hewan yang terinfeksi, serta melalui konsumsi daging hewan yang terinfeksi, menjadi fokus utama dalam upaya mengendalikan penyebaran wabah ini.

Namun, karena belum ada vaksin yang tersedia, perawatan terbatas pada perawatan suportif.

Dengan tingkat kematian yang mencapai 40 persen hingga 75 persen, tergantung pada kemampuan wilayah setempat dalam mengatasi wabah ini, laporan ini menyampaikan bahwa virus Nipah merupakan ancaman serius bagi kesehatan masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber