Yamaha Berencana Masuk ke Pasar Sepeda Motor Listrik Indonesia, E01 Akan Diluncurkan pada 2024
Sepeda motor listrik Yamaha E01.--instagram.com/@hamilton0307
PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Ketua Asosiasi Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli) Budi Setyadi mengatakan bahwa tidak hanya Honda, tetapi juga merek-merek Jepang lainnya akan ikut memasuki pasar motor listrik Indonesia melalui program subsidi yang diberikan oleh pemerintah.
Pada masa yang akan datang, Yamaha diperkirakan akan ikut juga berpartisipasi dalam pasar sepeda motor listrik di Indonesia.
Selain itu, Yamaha juga dianggap akan segera mendaftarkan produknya ke negara agar dapat memperoleh kesempatan untuk mendapatkan subsidi sebesar Rp7 juta.
Di Jakarta belum lama ini, Budi menyatakan keyakinannya bahwa Honda sedang mempelopori perubahan dan tidak lama lagi Yamaha akan ikut bertindak.
BACA JUGA:Voice of Baceprot: 3 Remaja Hijab Go International, Melantangkan Heavy Metal!
Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) tidak memberikan konfirmasi atau membantah informasi tersebut. Pada saat ini, perusahaan sedang berfokus pada pengujian E01.
“Sejauh ini, kami sedang berupaya untuk terus menguji pasar E01 di empat wilayah, dengan harapan mendapatkan umpan balik berharga dari pelanggan untuk mengembangkan kendaraan listrik yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia," kata Antonius Widiantoro, Manajer Hubungan Masyarakat YRA & Komunitas YIMM.
Sebelumnya, Astra Honda Motor (AHM) telah mengajukan pendaftaran motor EM1 yang listrik ke Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dengan tujuan agar produk tersebut bisa memperoleh subsidi pembelian sebesar Rp7 juta per unit.
Menurut Budi, Honda saat ini hanya perlu menyelesaikan administrasi dan menghitung Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) EM1 untuk menyelesaikan statusnya.
BACA JUGA:Anda Terkungkung dalam Kehancuran? Sebaiknya Nonton Film ini, Bisa Bangkitkan Semangat Hidup
Kemudian, produk tersebut dapat dimasukkan ke dalam sistem Sisapira sehingga menjadi opsi baru bagi masyarakat untuk membeli motor listrik dengan subsidi.
Menurut Budi, ia telah bertanya kepada Sisapira mengenai proses TKDN yang sedang mereka lakukan, namun menurut pendapatnya, TKDN sudah terpenuhi, hanya saja perlu adanya sertifikat resmi sebagai bukti formal.
Walaupun masih dalam proses pendaftaran, Budi percaya bahwa EM1 sudah memenuhi persyaratan sehingga ia yakin akan disetujui.
Budi, yang dianggap sebagai pemimpin industri sepeda motor di Indonesia, memiliki fasilitas produksi di negara ini. Karena itu, tidak diragukan lagi bahwa EM1 telah diproduksi dengan memenuhi persyaratan Tingkat Komponen Dalam Negeri yang tinggi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber