Cerita Mistis Indonesia: Misteri 5 Kisah di Wisata Rawa Pening, Suasananya Bikin Merinding

Cerita Mistis Indonesia: Misteri 5 Kisah di Wisata Rawa Pening, Suasananya Bikin Merinding

5 Kisah Misteri di Wisata Rawa Pening.--Instagram/@ig_nusantara

PALEMBANG, PALTV.CO.ID- Jika Anda berkesempatan untuk mengunjungi Semarang, ada beberapa destinasi wisata menarik yang patut dipertimbangkan, selain Lawang Sewu dan Kota Tua yang sudah menjadi favorit wisatawan seperti Anda.

Terutama bagi mereka yang melalui jalur Tol Semarang-Solo dan Ungaran-Bawen, ada destinasi menarik yaitu Rawa Pening. Rawa Pening adalah sebuah danau alami yang memiliki latar belakang Gunung Merbabu, Telomoyo, dan Ungaran.

Rawa Pening telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas tambahan yang bertujuan untuk memikat para wisatawan. Namun, di balik pesona alamnya, Rawa Pening juga memiliki sejumlah kisah misteri yang bisa membuat bulu kuduk merinding.

Berikut adalah beberapa kisah misteri yang diyakini oleh masyarakat setempat yang terkait dengan Rawa Pening:

1. Baru Klinting, Sosok Ular yang Melegenda

Baru Klinting adalah sosok ular yang memiliki kaitan dengan terbentuknya Rawa Pening. Terdapat beberapa versi kisah, salah satunya adalah kisah tentang Baru Klinting sebagai anak dari Endang Sawitri, seorang wanita dari Desa Ngasem.

Baru Klinting memiliki bentuk fisik ular namun mampu berbicara seperti manusia. Dalam kisah ini, Baru Klinting mencari ayahnya, Ki Hajar Salokantara, seorang raja yang sedang melakukan pertapaan di lereng Gunung Telomoyo.

Kisah ini mengisahkan perjalanan Baru Klinting untuk mendapatkan pengakuan dari sang ayah. Setelah pertapaan yang panjang, ia ditemukan oleh warga Desa Pathok yang memutuskan untuk memotongnya. Hal ini mengubah Baru Klinting menjadi bocah yang kurus dan tidak menarik.

BACA JUGA:Update Zodiak Besok Jumat 1 September 2023, Ramalan 4 Zodiak Beruntung, Virgo Dapat Tawaran Naik Gaji

BACA JUGA:Update Shio Hari Ini Kamis 31 Agustus 2023, Ramalan Shio Ayam Menghabiskan Waktu Bersama Orang Tersayang

Baru Klinting kemudian membuat sebuah sayembara di mana hanya dirinya yang mampu mencabut sebatang lidi yang ia tanam. Setelah mencabut lidi tersebut, air mulai mengalir dan perlahan-lahan menenggelamkan desa, membentuk Rawa Pening seperti yang dikenal saat ini.

2. Suara Gamelan sebagai Pertanda Buruk

Selain sosok Baru Klinting, ada kisah lain yang berkaitan dengan suara gamelan misterius di sekitar Rawa Pening. Suara gamelan ini mirip dengan suasana saat ada pagelaran wayang atau hajatan, meskipun tidak ada acara semacam itu pada saat itu.

Konon, suara gamelan ini dianggap sebagai pertanda akan adanya korban jiwa di Rawa Pening. Jika suara tersebut terdengar pada malam hari, maka besoknya siang akan terjadi kematian. Sebaliknya, jika terdengar pada siang hari, malam harinya akan ada kematian atau kecelakaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber