Tanggapan BSB Baturaja Usai Didemo Warga

Tanggapan BSB Baturaja Usai Didemo Warga

Manajemen BSB Baturaja saat menemui massa yang berunjuk rasa.-Ari Pranika-PALTV

OKU, PALTV.CO.ID - Manajemen Bank Sumsel Babel (BSB) Baturaja menilai aksi unjuk rasa yang dilakukan sejumlah orang di Kantor Cabang BSB Baturaja salah alamat. Pasalnya, massa menuntut pihak bank memberikan data nasabah penyetor pajak yang melalui BSB.

Pemimpin Cabang BSB Baturaja Muhammad Ramli Sinin mengungkapkan, aksi massa tersebut buntut dari unjuk rasa yang dilakukan di Bank BRI beberapa waktu lalu terkait lelang agunan. Lelang tersebut sudah dilakukan dan pemenang telah membayar pajak sesuai dengan NJOP dan BPHTB  melalui Bank Sumsel Babel.

"Sebenarnya kita ini hanya sebagai kasir atau menerima pembayaran yang sudah ditetapkan oleh Dinas terkait. Untuk berapa jumlahnya dan siapa yang membayar kita tidak bisa membukanya," ujar Ramli pada Rabu, 8 Februari 2023.

Dikatakan Ramli, pihaknya tidak bisa memberikan data tersebut karena nasabah dilindungi Undang Undang Perbankan. "Nasabah kami dilindungi Undang Undang jadi tidak bisa kami memberikan data pribadi. Meskipun bisa itu hanya dilakukan penyidik atau pengadilan melalui prosedur tidak diberikan untuk umum," jelasnya.

BACA JUGA:IRT di Banyuasin Sukses Jadi Peternak Sapi

BACA JUGA:Cek Mutu, Dinas PUPR OKU Sidak Proyek Jalan

Menurut Ramli, seharusnya massa melakukan aksinya di Dinas terkait jika ingin mengetahui berapa jumlah atau siapa yang membayar pajak. Apalagi proses lelang bukan dilakukan di BSB melainkan melalui lelang negara dan ada panitia tersendiri.

"Jadi sekali lagi kami tegaskan kami tidak bisa memberikan data nasabah. Untuk itu kami mohon maaf karena kami tidak mungkin membocorkan yang seharusnya dirahasiakan," tegas Ramli.

Sebelumnya, sejumlah orang menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Cabang BSB Baturaja. Aksi massa ini menuntut keterbukaan BSB Baturaja terkait pembayaran pajak serta NJOP dan BPHTB lelang rumah milik salah satu nasabah Bank BRI Baturaja.

Dalam aksi tersebut sekitar sembilan puluh personil Kepolisian dari Polres OKU diterjunkan untuk melakukan pengamanan. Kabag Ops Polres OKU Kompol Liswan Nurhafis menambahkan, aksi tersebut berlangsung kondusif dan massa membubarkan diri usai menyampaikan tuntutannya.

BACA JUGA:Fitrianti Agustinda Besuk Penutur Bebaso Pelembang Yai Beck Sakit Stroke

BACA JUGA:Video: Sangrai Kopi Tertua di Prabumulih

"Aksi berjalan dengan lancar dan massa sudah membubarkan diri. Ada sembilan puluh personil yang kita terjunkan untuk mengamankan aksi hari ini," pungkas Liswan.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: paltv