Sekolah di OKU Diminta Rutin Isi Dapodik, Jangan Cuma Andalkan APBD
Darojatun SE MM, Kabid SMP Disdik OKU.-Ari Pranika-PALTV
OKU, PALTV.CO.ID - Sekolah di OKU diminta agar tidak hanya mengandalkan dana APBD untuk melakukan rehab dan pembangunan gedung sekolah. Namun juga bisa diusulkan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) yang bersumber dari dana pusat.
Hal ini menyusul banyaknya usulan dari pihak sekolah pada Musrenbang yang digelar Kecamatan Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) beberapa hari terakhir.
Plt Kepala Dinas Pendidikan OKU Alfarizi melalui Kabid Pembinaan SMP M Darojatun saat menghadiri Musrenbang di Kecamatan Kedaton Peninjauan Raya (KPR) pada Rabu, 25 Januari 2023 mengungkapkan, jika pembangunan atau rehab gedung sekolah hanya mengandalkan keuangan APBD maka tak seluruhnya bisa tertutupi, karena keterbatasan anggaran.
Diakui Darojatun, memang saat ini banyak usulan pembangunan sarana prasarana sekolah yang diajukan oleh Kepala Sekolah. Namun tidak semua usulan itu bisa tertutupi oleh APBD mengingat keterbatasan anggaran, sehingga pembangunan diutamakan hanya yang skala prioritas.
BACA JUGA:Digitalisasi Kerjasama Media, Kominfo Banyuasin Gunakan E-Katalog Lokal
BACA JUGA:Wakil Bupati Dilantik Gubernur, Florist di Muara Enim Kebanjiran Rezeki
"Memang sejak tahun 2020 terjadi pandemi Covid-19, oleh karenanya dana kita banyak dialihkan ke kesehatan. Namun setelah pandemi landai, sejak 2022 usulan pembangunan sudah bisa dilakukan, tetapi seluruhnya tak bisa tertutupi," ujar Darojatun.
Usulan pembangunan gedung sekolah, dalam pandangan Dorojatun, bisa melalui APBD dan juga melalui DAK. Untuk DAK, sekolah dapat mengusulkan melalui Dapodik masing-masing. Tujuan mengisi Dapodik secara rutin supaya pusat dapat mengetahui kendala dan kekurangan di setiap sekolah di Kabupaten OKU.
Kepada para Kepala Sekolah, Dorojatun meminta agar segera menginput isian kekurangan dan kebutuhan sekolah ke dalam Dapodik. Dengan demikian, pihak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI dapat mengetahui dan menganggarkan sesuai kebutuhan sekolah.
"Kebanyakan kendalanya operator sekolah tidak mengupdate dan tidak melaporkan seperti kerusakan gedung sekolah. Apabila memang sudah rusak parah yang dilaporkan saja sesuai keadaan," jelas Dorojatun.
BACA JUGA:Viral Mertua Jual Tanah, Menantu Protes Hanya Dibelikan 2 Cincin Emas
BACA JUGA:YouTuber Asal Kota Pempek Ini Namanya Kian Bersinar, Penghasilan Per Bulannya Sangat Fantastis
Dalam hal penginputan dan pengisian Dapodik yang berhubungan dengan kegiatan tersebut, Dinas Pendidikan Kabupaten OKU selalu sedia membantu. DAK yang telah tersalurkan ke sekolah-sekolah pada tahun 2022 mencapai Rp15 miliar.
"Ada DAK, jadi untuk rehab atau pembangunan ruang belajar jangan hanya bergantung pada APBD," pungkas Dorojatun.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: paltv