Video: Lebih Menguntungkan, Petani Kelapa Beralih Tanam Pinang

Video: Lebih Menguntungkan, Petani Kelapa Beralih Tanam Pinang

Buah pinang.-Sulaiman-Tangkapan layar YouTube.com/Redaksi paltv

BANYUASIN, PALTV.CO.ID - Harga kelapa yang tidak stabil membuat petani kelapa Desa Tanah Pilih Kecamatan BANYUASIN II, lebih memilih Tanam Pinang. Sayangnya, lahan yang berada di perbatasan Taman Nasional (TN) Serbak Sembilang, membuat petani khawatir.

Konflik masyarakat dengan kepentingan TN Serbak Sembilang kerap terjadi. Oleh karena itu, petani kebun pinang Desa Tanah Pilih berharap agar Pemerintah Kabupaten Banyuasin mau membantu kejelasan status lahan yang mereka garap.

Petani Desa Tanah Pilih sebelumnya berkebun pohon kelapa. Namun seiring harga kelapa yang mulai tidak menjanjikan dan lamanya masa panen, membuat petani Desa Tanah Pilih mulai melirik berkebun pohon pinang.

Untuk budidaya pohon pinang, petani dapat memanen buah pinang satu hingga dua kali dalam satu bulan, tergantung kondisi pohon pinang. Berbeda dengan budidaya pohon kelapa yang harus menunggu tiga bulan untuk satu kali panen.

BACA JUGA:Hama Antraknosa Menyerang, Petani Cabai di Muara Enim Merugi

BACA JUGA:Sumsel Lumbung Pangan Nasional Sulit Tercapai Jika Petani Susah Dapatkan Pupuk

Pendapatan petani pohon pinang mulai membaik. Banyak penerima buah pinang yang bahkan datang langsung ke Desa Tanah Pilih lantaran kualitas buah pinangnya yang sangat baik.

Aseng salah seorang petani pinang menyampaikan, para petani pinang bertekad akan menjadikan Desa Tanah Pilih sebagai kawasan penghasil buah pinang terbesar di Kabupaten Banyuasin, bahkan terbesar di Provinsi Sumatera Selatan.

“Harga kelapa masih menurun, jadi kami mengalihkan perkebunan dengan pinang di 2016. Inilah hasilnya sudah berusia lima tahun sudah kita panen. Jadi itulah perkebunan pinang ini dibandingkan kelapa ada kelebihannya, kita bisa panen satu kali satu bulan. Kalau kelapa tiga bulan baru kita panen sekali. Jadi itulah Pak, makanya kita masyarakat Tanah Pilih mengalih ke perkebunan pinang. Tapi kita usahaka Desa Tanah Pilih di perkebunan pinang tiga tahun lima tahun ke depan, kita akan memperjuangkan produksi pinang terbesar di Banyuasin, bahkan Sumatera Selatan,” ujar Aseng optimis.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: paltv.co.id