Pertamina Optimalkan Pelayanan, Pastikan BBM Tersedia di Muara Enim

Pihak petugas SPBU Talang Jawa melayani pelanggan.--Foto : Mardiansyah - PALTV
Sebab jika melihat situasi dan kondisinya memang harus ada penambahan untuk memperlancar penyaluran BBM. "Kita tergantung permintaan dari SPBU, sebab kami mengirim sesuai dengan permintaan," tukasnya.
Sementara itu, Kadisperindag & ESDM Kabupaten Muara Enim Drs Bhakti Setiawan MSi bahwa dari hasil rapat permasalahan BBM Kabupaten Muara Enim khususnya kota Muara Enim dan Tanjung Enim faktor penyebabnya cukup banyak seperti SPBU PT DKA (Depan PLTU PT Bukit Asam) Tanjung Enim, terkena sanksi dari Pertamina untuk BBM Pertalite sehingga tidak boleh berjualan Pertalite dari tanggal 1-30 September 2025 (30 hari).
Untuk SPBU Talang Jawa, lanjut Bhakti, ini sudah dibeli Pertamina, lagi rehab dispenser sehingga menyempit dan semuanya di 1 dispenser, menyebabkan antri panjang karena tidak ada pilihan membeli ditempat lain.
BACA JUGA:Jelang Hadapi Persikad Depok, Sriwijaya Fc Berusaha Percepat Kedatangan Michael Enu
BACA JUGA:Beli HP Premium, Kok Masih Ada Iklan? Pengguna Xiaomi 13T Ramai Protes!
Sedangkan untuk SPBU Kepur, ini alatnya sudah tua semua, sehingga sering rusak dan alat digitalisasi untuk pertalite nya terkadang eror, sehingga tersendat-sendat. Lalu, untuk SPBU Pulau Panggung, lagi mati suri karena kena sanksi juga.
"Pertashop semuanya sudah pesan Pertamax, karena stoknya terkendala pasokannya. Dari permasalahan tersebut sehingga terjadinya antrian BBM beberapa hari terakhir. Mudah-mudahan kedepan cepat teratasi dan normal kembali," harapnya.
Dan pihaknya mengapresiasi kepada Pertamina dan SPBU, sambung Bhakti yang mau menambah jam operasional SPBU hingga pukul 02.00 WIB dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: paltv.co.id