Foto HDR di Redmi Note: Apakah Overprosesor?

Fitur foto HDR di Redmi Note hadirkan detail cerah dan tajam-- Foto: youtube@rizkinhk
PALTV.CO.ID- Teknologi fotografi pada smartphone telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir.
Salah satu fitur yang kini umum ditemukan bahkan di kelas ponsel menengah seperti Redmi Note adalah HDR (High Dynamic Range).
HDR dirancang untuk meningkatkan kualitas gambar dengan menyeimbangkan area terang dan gelap dalam sebuah foto. Namun, tidak sedikit pengguna Redmi Note yang mengeluhkan hasil HDR justru terlihat "berlebihan" atau tidak alami.
Lalu, apakah benar foto HDR di Redmi Note mengalami overprosesor? Mari kita bahas lebih dalam.
Secara teknis, HDR adalah teknik yang menggabungkan beberapa foto dengan tingkat eksposur berbeda (biasanya tiga: underexposed, normal, dan overexposed) menjadi satu gambar akhir yang memiliki rentang dinamis lebih luas.
BACA JUGA:PLN UID S2JB Raih Penghargaan Industry Marketing Champion Sumatera Selatan 2025
BACA JUGA:Tangis Haru Iringi 433 Jemaah Holiday Angkasa Wisata Saat Berziarah ke Makam Rasulullah
Tujuannya adalah agar detail di area terang (highlight) dan gelap (shadow) tetap terlihat jelas, menghasilkan foto yang lebih seimbang dan realistis, terutama dalam kondisi pencahayaan ekstrem.
Dalam smartphone seperti Redmi Note, proses ini dilakukan secara otomatis oleh perangkat lunak kamera (software), yang memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) untuk menggabungkan dan memproses gambar. Namun, inilah letak permasalahannya: terlalu banyak pemrosesan justru bisa membuat hasil foto terlihat tidak alami.
Overprosesor (atau overprocessing) dalam konteks fotografi digital merujuk pada kondisi di mana gambar diproses secara berlebihan oleh software kamera. Hal ini bisa mencakup:
• Warna yang terlalu jenuh (oversaturated)
• Kontras yang terlalu tinggi
• Penghilangan noise yang menyebabkan hilangnya detail
• Edge sharpening yang berlebihan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber