Mana yang Lebih Hemat: Redmi Note Baru atau Second?

Mana yang Lebih Hemat: Redmi Note Baru atau Second?

Redmi Note baru vs second, mana yang lebih hemat dan layak dibeli?--foto: youtube@GadgetIn

PALTV.CO.ID- Mencari smartphone hemat di tahun 2025? Nama Redmi Note masih jadi salah satu pilihan utama di kelas menengah. 

Namun, banyak calon pembeli kini dihadapkan pada dilema: beli Redmi Note baru atau second (bekas)? 

Keduanya punya kelebihan masing-masing, tapi manakah yang paling menguntungkan secara jangka panjang?

Harga: Second Lebih Murah, Tapi

Tidak bisa dipungkiri, harga adalah alasan utama mengapa banyak orang melirik Redmi Note bekas. 

Misalnya, Redmi Note 12 Pro 5G second bisa didapatkan dengan harga mulai dari Rp2 jutaan, sementara unit barunya masih berada di kisaran Rp3,5 jutaan (sumber: Tokopedia, Agustus 2025).

BACA JUGA:Redmi Note untuk Budget Rp1,5 Juta: Apakah Masih Layak di Tahun 2025?

BACA JUGA:Suzuki Eskudo Hadir Kembali: Tampilan Baru, Harga Terjangkau, Siap Menggoda Pasar SUV

Namun, penting untuk dicatat bahwa harga bekas sangat bergantung pada kondisi fisik, masa pemakaian, dan kelengkapan unit. 

Beberapa penjual menawarkan harga miring, tapi tanpa dus, charger, atau bahkan sudah ganti layar. Jadi, walaupun murah di awal, potensi biaya tambahan bisa muncul kemudian.

Performa: Selisih Tak Signifikan

Secara performa, Redmi Note versi terbaru tentu menawarkan chipset dan software yang lebih mutakhir. Contohnya, Redmi Note 13 Pro sudah memakai Snapdragon 7s Gen 2 dan MIUI 14 berbasis Android 14, sedangkan versi lawas seperti Note 10 Pro menggunakan Snapdragon 732G dan mungkin tidak lagi mendapatkan update besar.

Namun, untuk pemakaian harian seperti WhatsApp, YouTube, TikTok, hingga foto-foto ringan, Redmi Note bekas keluaran 2–3 tahun lalu masih cukup mumpuni. Jadi, kalau kamu bukan pengguna berat, performa bukan alasan mutlak harus pilih unit baru.


Pilih Redmi Note baru atau bekas lebih hemat--foto: youtube@GadgetIn

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber