Perkembangan Dunia Otomotif di Indonesia dan Polemik VinFast

Perkembangan Dunia Otomotif di Indonesia dan Polemik VinFast

VinFast sempat viral karena berbagai keluhan dari para pemilik mobilnya di Indonesia.--youtube@fusebox

Namun, lebih parah lagi, meskipun konsumen telah membayar dan mengganti komponen yang rusak, banyak dari mereka masih mengalami masalah yang sama.

Contohnya, bunyi-bunyian dari bawah mobil tetap tidak hilang.

Tanggapan dari VinFast pun kurang memuaskan karena mereka hanya mengklaim masalah tersebut telah diperbaiki di batch produksi baru. Bagaimana dengan unit lama? Belum ada kejelasan.

Kasus lain yang sempat menghebohkan adalah mobil VinFast VF3 yang tidak bisa masuk ke posisi maju atau mundur (drive dan reverse).

Teknisi yang dipanggil pun hanya datang dengan alat seadanya tanpa membawa alat pemindai (scanner). Yang dilakukan teknisi hanya mencabut kutub negatif aki dan memasangnya kembali.

BACA JUGA:Pelaku Penyiraman Air Keras Terhadap Mertua Honorer Dishub Palembang Ditangkap Polisi

BACA JUGA:Investasi Miliaran dari Meta Tak Cegah PHK: Scale AI Rumahkan 200 Karyawan

Masalahnya sempat hilang, namun keesokan harinya kembali muncul.

Setelah ditelusuri, ternyata penyebabnya adalah switch rem yang tidak tertekan dengan baik, sehingga sistem mobil menganggap pengemudi tidak menginjak rem.

Yang menarik, permasalahan VinFast tidak hanya terjadi di Indonesia.

Di Amerika Serikat, konsumen VinFast VF8 juga melaporkan sejumlah gangguan serius seperti AC yang tidak berfungsi, layar infotainment error, speaker rusak, hingga mobil mogok total.

Laporan dari Road & Track menyebutkan bahwa mobil ini memiliki kontrol bodi yang buruk dan menghasilkan gerakan yang membuat penumpang mabuk dalam waktu singkat.

BACA JUGA:Holiday Angkasa Wisata Gelar Manasik Akbar, Jemaah Antusias Ikuti Pembekalan Umroh

BACA JUGA:3 Tersangka Pencurian dengan Pemberatan Dilimpahkan ke Kejari Ogan Ilir

Lebih jauh lagi, otoritas keselamatan lalu lintas jalan raya Amerika (NHTSA) bahkan sedang menyelidiki lebih dari 3.000 unit VinFast karena sistem asistensi jalurnya salah membaca marka jalan dan menyebabkan input kemudi yang tidak akurat. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber