Omzet Pedagang Kaki Lima di Kawasan Pasar 16 Ilir Menurun Pascapenertiban

Para Pedagang Kaki Lima (PKL) di kawasan Pasar 16 Ilir mengaku omzet turun pascapenertiban, Minggu (29/6/2025).-Ilham Wahyudi-PALTV
PALEMBANG, PALTV.CO.ID – Pascapenertiban dan penataan kawasan Pasar 16 Ilir yang dilakukan beberapa hari lalu, membuat ruas-ruas jalan yang sebelumnya dipenuhi oleh pedagang kaki lima (PKL) kini tampak lebih tertata dan mudah diakses oleh pengendara.
Namun, kondisi kawasan Pasar 16 Ilir yang kini lebih rapi justru berdampak pada penurunan omzet sejumlah pedagang kaki lima.
Sejak penertiban besar-besaran dilakukan, banyak pedagang kaki lima mengaku mengalami penurunan pendapatan yang cukup drastis.
Seorang pedagang bernama Lina mengungkapkan bahwa pascapenertiban para pedagang kaki lima kembali berjualan di tempat lama mereka, tetapi di lokasi yang tidak lagi strategis.
BACA JUGA:Antisipasi Pembengkakan di Efisiensi, Penggunaan Anggaran Pemkot Palembang Dievaluasi
BACA JUGA:Pria di Palembang Jadi Tersangka Usai Rudapaksa Keponakan dan Aniaya Kakak Ipar
Lina, Pedagang Kaki Lima di kawasan Pasar 16 Ilir, Minggu (29/6/2025).-Ilham Wahyudi-PALTV
Menurut Lina, hal tersebut menyebabkan pembeli, terutama pelanggan tetap, kesulitan menemukan lapak dagangan mereka.
“Dulu sebelum ditertibkan, saya bisa dapat omzet Rp700 ribu sampai Rp800 ribu per hari. Tapi sekarang turun jadi sekitar Rp300 ribu per hari,” kata Lina.
Kondisi jalan di kawasan Pasar 16 Ilir dapat dilalui kendaraan tanpa terkendala kemacetan pascapenertiban, Minggu (29/6/2025).-Ilham Wahyudi-PALTV
Meski mengalami penurunan pendapatan, Lina tetap mendukung langkah Pemerintah Kota Palembang dalam menata kawasan Pasar 16 Ilir agar lebih tertib dan nyaman bagi semua pihak.
“Saya mendukung program penataan ini, tapi saya berharap seluruh pedagang kaki lima bisa mendapat tempat berjualan yang tetap dan aman,” harapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: paltv