HP 1 Jutaan Sudah TKDN, Legal dan Murah! Cek Pilihan Terbaiknya

PALTV.CO.ID- HP 1 jutaan yang dimaksud adalah ponsel pintar (smartphone) dengan harga terjangkau sekitar Rp1.000.000 hingga Rp1.500.000.

yang telah lolos sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dari Kementerian Perindustrian Republik Indonesia. 

Sertifikasi ini memastikan bahwa perangkat tersebut memiliki kandungan lokal sesuai dengan regulasi pemerintah, minimal sebesar 35% untuk ponsel 4G dan 5G.

HP 1 jutaan dengan sertifikasi TKDN umumnya ditujukan untuk kalangan pelajar, pekerja kelas menengah ke bawah, hingga pengguna pemula yang menginginkan ponsel fungsional dengan harga ekonomis.

Produk ini juga menjadi incaran program-program bantuan pemerintah seperti subsidi internet untuk siswa, serta program digitalisasi desa dan UMKM.

BACA JUGA:Rekomendasi HP 1 Jutaan untuk Daftar CPNS, Murah tapi Nggak Murahan!

BACA JUGA:3 HP 1 Jutaan yang Cocok untuk Anak TK, Belajar Online Jadi Lancar!

Ponsel murah bersertifikat TKDN bisa dibeli di berbagai toko elektronik dan e-commerce ternama di Indonesia seperti Tokopedia, Shopee, Lazada, dan Bukalapak.

Beberapa merek terkenal yang sudah merilis HP 1 jutaan bersertifikat TKDN antara lain Advan, Itel, Xiaomi (Redmi A Series), Samsung Galaxy A Series, dan Infinix. Toko offline seperti Erafone dan gerai resmi operator juga menyediakan unit-unit tersebut.

Pemerintah Indonesia mulai mewajibkan sertifikasi TKDN untuk perangkat seluler sejak tahun 2016 sebagai bagian dari upaya membangun ekosistem industri teknologi dalam negeri.

Dengan kebijakan ini, produk impor yang tidak memenuhi syarat TKDN tidak dapat dipasarkan secara legal di Indonesia, khususnya ponsel berbasis 4G dan 5G.

Rekomendasi HP murah legal TKDN 2025--foto: antaranews

TKDN bukan hanya soal regulasi, tapi juga komitmen untuk mendukung industri lokal. Dengan membeli HP bersertifikat TKDN, masyarakat ikut berkontribusi pada pertumbuhan industri dalam negeri dan penciptaan lapangan kerja.

Selain itu, perangkat TKDN juga memberikan jaminan legalitas dan dukungan layanan purna jual resmi, sehingga lebih aman dibandingkan produk non-resmi atau “black market.”

Sumber: berbagai sumber