Prof Dr Romli, Mantan PW Muhammadiyah Sumsel Wafat

Ia juga mengenang pesan-pesan sang ayah yang selalu memberikan petuah-petuah bagi anak-anaknya.

“kalau pesan itu normatif seperti pesan orang tua terhadap anaknya, untuk saling menjaga silahturahmi antar keluarga terus saling menjaga satu sama lain, intinya almarhum ini memang selain pendidik dan juga tokoh masyarakat, banyak memberikan petuah-petuah positif untuk anak-anaknya,” kenang Amaliatulwalidain

BACA JUGA:Kemenkum Latih 2.500 Muslimat NU Jadi Paralegal, Perluas Akses Bantuan Hukum

BACA JUGA:Naik LRT Sumsel Gratis 17 Juni! Spesial Sambut HUT ke-1342 Kota Palembang

Almarhum dikenal sebagai sosok ayah yang bertanggung jawab, penuh perhatian, serta menjadi figur teladan bagi keluarga. Ia meninggalkan 16 cucu yang sangat mencintainya.

Di mata masyarakat, almarhum dikenal sebagai pribadi berwibawa, penyayang, dan berdampak positif. 

Ketua PWM Sumsel saat ini, Ridwan Hayatuddin, mengungkapkan duka mendalam atas kepergian sahabat sekaligus mentor tersebut.

Ketua PWM Sumsel saat ini, Ridwan Hayatuddin, --Foto : Lutfhi -PALTV

"Saya mengenal beliau sebagai pribadi yang sangat tekun, fokus, dan selalu menuntaskan tugasnya dengan hasil terbaik. Di Muhammadiyah, beliau meniti karier organisasi dari tingkat cabang hingga wilayah, dan terakhir menjabat sebagai Wakil Ketua PWM Sumsel," ujar Ridwan.

Ridwan juga menambahkan bahwa Prof. Romli adalah sosok yang peduli terhadap ilmu pengetahuan, memiliki jaringan pergaulan luas, dan tidak segan menyuarakan pendapat berdasarkan pengalaman dan pengetahuan yang mendalam.

Rektor UIN Raden Fatah Palembang, Prof. Dr. Muhammad Adil, M.A. menyampaikan rasa duka yang mendalam atas wafatnya Prof. Dr. Romli. Ia mengatakan bahwa dalam keseharian, almarhum dikenal sebagai sosok pengajar yang murah hati dan memiliki metode mengajar yang sistematis, sehingga sangat disukai dan menjadi pilihan utama para mahasiswa. 

Rektor UIN Raden Fatah Palembang, Prof. Dr. Muhammad Adil, M.A. --Foto : Lutfhi -PALTV

“Kalau dalam keseharian beliau para mahasiswa pasti memilih beliau karena kemurahan hati beliau dan cara mengajar yang sistematis sehingga paling diminati oleh para mahasiswa,” ungkapnya.

Ia juga menambahkan bahwa UIN merasa sangat kehilangan atas kepergian almarhum yang begitu cepat, dan mendoakan agar amal ibadah almarhum diterima serta ditempatkan di tempat yang sebaik-baiknya oleh Allah SWT.

“UIN merasa kehilangan sedalam-dalamnya karena beliau begitu cepat meninggalkan kita, kita sama-sama berdoa kepada Allah SWT semoga almarhum diterima amal ibadahnya dan ditempatkan ditempat yang sebaik-baiknya,” tutupnya.

Sumber: paltv.co.id