Kenapa Semua Brand Smartphone Ramai-Ramai Rilis HP 1 Jutaan? Ini Jawabannya!

produsen smartphone yang fokus pada segmen entry-level, khususnya di kisaran harga Rp1 jutaan.--foto: gsmarena.com
PALTV.CO.ID- Dalam beberapa tahun terakhir, tren pasar smartphone di Indonesia menunjukkan pergeseran yang menarik.
Jika sebelumnya konsumen lebih tertarik pada ponsel flagship dengan fitur canggih dan harga tinggi, kini semakin banyak produsen smartphone yang fokus pada segmen entry-level, khususnya di kisaran harga Rp1 jutaan. Fenomena ini bukan tanpa alasan.
Tingginya jumlah pengguna baru, pelajar, pekerja lapangan, hingga pelaku UMKM membuat permintaan terhadap ponsel murah semakin meningkat.
Persaingan Ketat di Kelas Entry-Level
Beberapa nama besar seperti Xiaomi, realme, Infinix, dan Samsung kini rutin meluncurkan smartphone dengan harga terjangkau, namun tetap dibekali spesifikasi yang cukup mumpuni.
BACA JUGA:Baru Beli Tecno 7 Ultra? Ini Setting Awal Wajib Biar Nggak Lemot!
BACA JUGA:PLN UID S2JB Gencarkan Aksi Peduli Lingkungan Lewat Program Bottle-Up
Mereka memahami bahwa segmen ini sangat potensial dan menjadi salah satu kunci untuk memperluas pangsa pasar, khususnya di negara berkembang seperti Indonesia.
Xiaomi, misalnya, kerap menghadirkan seri Redmi dengan harga mulai dari Rp1 jutaan namun tetap menawarkan layar besar, baterai tahan lama, dan dukungan software yang cukup baik.
Sementara itu, Infinix cukup agresif dengan meluncurkan beberapa varian seperti seri Smart dan Hot yang bahkan bisa ditemukan di kisaran harga Rp1,2 juta. Realme tak mau ketinggalan dengan lini C-series mereka yang menyasar konsumen muda dan pengguna pemula.
Samsung, meski dikenal sebagai produsen premium, juga turut meramaikan pasar ini lewat seri Galaxy A dan M versi lite. Strategi ini dilakukan untuk menjangkau konsumen yang menginginkan ponsel dari merek ternama dengan harga lebih terjangkau.
HP 1 Jutaan meluncurkan smartphone dengan harga terjangkau, namun tetap dibekali spesifikasi yang cukup mumpuni. --foto: mi.co.id
Alasan Utama: Kebutuhan Dasar & Digitalisasi
Lonjakan kebutuhan terhadap smartphone murah bukan sekadar karena daya beli yang terbatas, melainkan juga didorong oleh digitalisasi yang merata ke berbagai sektor.
Program belajar dari rumah selama pandemi menjadi salah satu pemicu utama lonjakan permintaan smartphone murah. Banyak keluarga yang perlu menyediakan perangkat digital untuk anak-anaknya, namun memiliki anggaran terbatas.
Selain itu, para pelaku UMKM juga memerlukan perangkat terjangkau untuk mengakses marketplace, media sosial, dan aplikasi pembayaran digital.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber