Soal Pungutan Pajak Kendaraan Listrik, Indonesia Lebih Manusiawi dari Amerika

Indonesia lebih manusiawi dari Amerika soal pungutan pajak kendaraan listrik.--ilustrasi pribadi
Pemerintah Indonesia pada awal 2025 kembali memperkuat insentif kendaraan listrik --ilustrasi pribadi
Namun, banyak pihak melihat kebijakan ini sebagai hambatan terhadap adopsi kendaraan listrik, yang selama ini diandalkan untuk membantu menurunkan emisi karbon dan mengatasi perubahan iklim.
BACA JUGA:Mobil J24A 2025 Kamu Masih Cupu? Lampu Depan Ini Bisa Bikin Auto Disorot!
BACA JUGA:Rumor Panas Jeep J24A 2025 Bawa Interior Canggih, Ini Jok Mobil yang Cocok Banget!
Para aktivis lingkungan menyatakan bahwa langkah ini bertolak belakang dengan semangat transisi energi bersih.
Biaya tambahan sebesar Rp4 juta per tahun bisa menjadi penghalang bagi masyarakat kelas menengah yang ingin beralih ke kendaraan ramah lingkungan.
Selain itu, kritik juga datang dari pengamat industri otomotif yang menilai bahwa kebijakan ini berisiko memperlambat pertumbuhan pasar mobil listrik di Amerika.
Sebaliknya, para pendukung RUU ini menyatakan bahwa mobil listrik, terutama yang menggunakan baterai besar.
BACA JUGA:SUV Keluarga Rasa Robot! Suzuki XL7 2025 Makin Futuristik dan Canggih Abis!
BACA JUGA:Nggak Cuma Tangguh! Jeep Wrangler JL 724A Juga Punya Audio Buat Party di Alam Liar
Memiliki bobot lebih berat dibanding mobil konvensional dan berpotensi menyebabkan kerusakan jalan yang lebih cepat.
Oleh karena itu, mereka menilai pemilik kendaraan listrik seharusnya turut membayar beban tersebut melalui pajak tambahan.
Namun terlepas dari perdebatan itu, kebijakan ini menunjukkan tantangan yang dihadapi pemerintah dalam menyeimbangkan kebutuhan pembangunan infrastruktur dan agenda lingkungan.
pungutan tahunan baru sebesar 250 dolar AS (sekitar Rp4 juta) bagi pemilik mobil listrik--ilustrasi pribadi
Keseimbangan ini menjadi semakin rumit ketika faktor politik dan kepentingan industri ikut berperan dalam proses pengambilan keputusan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber