Disebut Suzuki Ertiga Hybrid, Padahal Sistemnya Tidak Full Hybrid

Disebut Suzuki Ertiga Hybrid, Padahal Sistemnya Tidak Full Hybrid

Disebut Suzuki Ertiga Hybrid, Padahal Sistemnya Tidak Full Hybrid--youtube fuse box moto

PALTV.CO.ID,- Mobil hybrid dalam beberapa tahun terakhir telah menjadi primadona baru di industri otomotif global.

Berbagai pabrikan berlomba-lomba menyematkan label “hybrid” pada produk mereka, seolah menjadi jaminan akan kecanggihan, efisiensi bahan bakar, dan keberpihakan terhadap lingkungan.

Namun, di tengah popularitas teknologi ini, muncul pertanyaan kritis: apakah semua mobil yang disebut hybrid benar-benar memenuhi ekspektasi teknologi dan manfaatnya?

Kita akan membahas tentang Suzuki Ertiga Hybrid. Mobil ini mencuri perhatian karena hadir dengan harga yang jauh lebih terjangkau dibandingkan mobil-mobil hybrid lainnya di pasar Indonesia.

BACA JUGA:Edane Terkesan Pindang Baung dan Pilih Gear Lokal Saat Tampil di Muara Enim

BACA JUGA:Cinta Berujung Luka, Wanita di Palembang Dianiaya Kekasih Saat Tagih Janji Nikah

Jika pada umumnya mobil hybrid seperti Toyota Innova Zenix atau Yaris Cross dibanderol di atas Rp400 juta, Suzuki Ertiga Hybrid hadir dengan harga di bawah Rp300 juta.

Hal ini pun menimbulkan perdebatan: mungkinkah mobil hybrid semurah ini benar-benar “hybrid”?

Secara teknis, Ertiga memang menggunakan sistem hybrid. Namun, sistem yang digunakan bukanlah full hybrid seperti yang terdapat pada mobil-mobil berteknologi tinggi.

Suzuki Ertiga ini mengguakan sistem mild hybrid, atau lebih focus dengan sebutan Smart Hybrid Vehicle by Suzuki (SHVS). Sistem ini terdiri dari dua komponen utama: ISG (Integrated Starter Generator) dan baterai.

BACA JUGA:Antisipasi Gangguan, Kapasitas Server Pendaftaran Online SPMB Palembang Ditingkatkan

BACA JUGA:Detik-Detik Rumah Warga PALI Tertimbun Longsor Saat Semua Orang Tertidur

ISG merupakan gabungan dari alternator dan motor listrik kecil, yang bertugas membantu akselerasi awal kendaraan, menjaga kehalusan sistem start-stop mesin, dan menyimpan energi dari proses deselerasi.

Di Ertiga Hybrid, sistem ini disokong oleh dua jenis baterai, yaitu baterai konvensional Lead Acid 55 Ah 12 volt, dan baterai Lithium-ion 6 Ah 12 volt yang diletakkan di bawah kursi penumpang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber