Melihat Perkembangan Metaverse: Masih Relevan atau Sudah Meredup?

PALTV.CO.ID,-  Metaverse pernah disebut sebagai masa depan internet, dunia virtual lokasi kerja, bermain, dan bersosialisasi dalam dunia digital.

 Namun, memasuki tahun 2025, hype tersebut tampak meredup. Apakah Metaverse benar-benar kehilangan relevansinya, atau justru sedang bertransformasi menjadi sesuatu yang lebih matang?

 Tahun ini, Meta merestrukturisasi dan memangkas sejumlah posisi di divisi Reality Labs, termasuk tim pengembang game Oculus Studios dan aplikasi kebugaran berbasis VR  Supernatural.

 Meskipun demikian, Meta tetap membuka 495 posisi baru di divisi tersebut, menunjukkan komitmen jangka panjang terhadap teknologi realitas campuran.

 BACA JUGA:Danau OPI Jakabaring Palembang: Pilihan Ideal untuk Olahraga dan Wisata Akhir Pekan

BACA JUGA:Cegah TPS Liar, Petugas Kecamatan dan Pol PP Banyuasin Diterjunkan untuk Penjagaan

Berdasarkan laporan dari businessinsider.com, platform sosial berbasis VR milik Meta, Horizon Worlds, masih belum mampu mencapai tingkat ketertarikan pengguna dalam jumlah besar seperti yang direncanakan.

 Meskipun popularitas Metaverse meredup, teknologi Virtual Reality dan Augmented Reality ini masih terus berkembang.

Berdasarkan laporan Techtarget, saat ini  Meta memperkenalkan Quest 3S, termasuk headset VR dengan harga lebih terjangkau, menggantikan Quest 2 .

Sementara itu, Apple memperkenalkan Vision Pro, headset AR seharga $3.499 yang menawarkan pengalaman realitas campuran yang lebih canggih .

 BACA JUGA:Remaja Asal Prabumulih Jadi Korban Pencopetan di Bawah Jembatan Ampera Palembang

BACA JUGA:Gercep ! Pemkot Palembang Resmi Luncurkan Bantuan Modal Usaha bagi UMKM, Ini Cara Mengajukannya.

Selain itu, Meta berencana membuka kode sumber sistem operasi VR mereka, Horizon OS, untuk mendorong ekosistem yang lebih terbuka dan kolaboratif .

Metaverse pernah disebut sebagai masa depan internet, --Freepik.com

Sumber: berbagai sumber