Voltron Luncurkan Hyper Fast Charging Pertama di Indonesia

Industri kendaraan listrik di Indonesia terus berkembang dengan pesat,--ilustrasi pribadi

Sementara itu, untuk daya di atas 50 kW, tarifnya sedikit lebih tinggi, yakni Rp 3.600 per kWh. Rinciannya adalah harga dasar Rp 2.466 ditambah pajak dan biaya lainnya sebesar Rp 1.333.

Berdasarkan perhitungan tersebut, biaya untuk mengisi daya mobil listrik hingga penuh sangat bergantung pada kapasitas baterai kendaraan.

BACA JUGA:Terima Laporan Warga, Bupati Dan Wakil Bupati Banyuasin Gerak Cepat Langsung Tinjau Korban Banjir

BACA JUGA:Diduga Dampak Proyek Talud Sungai Enim Picu Longsor, Warga Kemayoran Cemas Rumah Ambruk

Sebagai gambaran, mobil listrik dengan kapasitas baterai 50 hingga 60 kWh akan membutuhkan biaya sekitar Rp 100.000 hingga Rp 120.000.

Jika ditambahkan biaya tambahan seperti sub-charge dan lainnya, totalnya bisa mencapai sekitar Rp 150.000.

Dibandingkan dengan biaya bahan bakar kendaraan berbasis bensin, biaya pengisian daya mobil listrik dengan Hyper Fast Charging Voltron tetap lebih ekonomis.

Elly menegaskan bahwa pengguna mobil listrik dapat menghemat hingga 60 persen dibandingkan dengan biaya bahan bakar kendaraan konvensional.

BACA JUGA:Banjir Palembang Akibat Drainase Tersumbat Sampah

BACA JUGA:Terima Laporan Warga, Bupati Dan Wakil Bupati Banyuasin Gerak Cepat Langsung Tinjau Korban Banjir

Efisiensi ini menjadi salah satu alasan kuat mengapa banyak konsumen mulai melirik kendaraan listrik sebagai pilihan transportasi utama mereka.

SPKLU Hyper Fast Charging Voltron memiliki output daya sebesar 360 kW,--ilustrasi pribadi

Selain itu, teknologi Hyper Fast Charging juga memberikan kenyamanan lebih bagi pengguna kendaraan listrik.

Dengan waktu pengisian yang jauh lebih singkat dibandingkan metode pengisian daya biasa, pengguna tidak perlu menunggu lama untuk kembali melanjutkan perjalanan.

Sumber: berbagai sumber