Kabag Humas DPRD Sumsel Diduga Terima Gratifikasi 20 Persen dari Proyek Dinas PUPR Banyuasin

Kabag Humas DPRD Sumsel Diduga Terima Gratifikasi 20 Persen dari Proyek Dinas PUPR Banyuasin--Foto : Heru - PALTV
Arie ditangkap oleh tim Intelijen Kejati Sumsel di Jakarta, tepatnya di sebuah restoran yang terletak di pusat perbelanjaan. --Foto : Heru - PALTV
Setelah kita tangkap tersangka Arie langsung di bawa ke Palembang untuk dilakukan penahanan bersama dua tersangka lainnya yang telah lebih dahulu ditahan, " Jelasnya.
Sementara itu ketika disinggung soal pemeriksaan mantan Ketua DPRD Sumsel, Anita Noeringhati, Yulianto mengonfirmasi bahwa yang bersangkutan telah diperiksa sebagai saksi dalam kasus ini.
Namun, ia menekankan bahwa meskipun Anita telah memberikan keterangan, belum tentu yang bersangkutan akan dipanggil sebagai saksi dalam persidangan nanti.
"Apabila alat bukti yang ada tidak berkaitan dengan yang bersangkutan, maka Anita Noeringhati tidak akan dijadikan saksi di persidangan," terang DR Yulianto.
BACA JUGA:Ruang tahanan Polres Ogan Ilir Lakukan Pengecekan CCTV dan Razia
Kejati Sumsel juga mengonfirmasi bahwa uang sebesar Rp826 juta yang berhasil disita oleh tim penyidik Pidana Khusus (Pidsus) telah dijadikan barang bukti dalam proses penyidikan.--Foto : Heru - PALTV
DR Yulianto juga menjelaskan bahwa pemeriksaan terhadap Anita bertujuan untuk mengklarifikasi apakah ada aliran dana yang diterima oleh mantan Ketua DPRD Sumsel tersebut.
"Tim penyidik masih akan mengevaluasi apakah keterangan yang diberikan Anita dapat dijadikan dasar yang cukup untuk dipergunakan dalam pembuktian di persidangan, " Pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: paltv.co.id