Komisi III DPRD Kota Palembang Sidak Bangunan, Minta Pembangunan Saluran Air Yang Lebih Memadai

Komisi III DPRD Kota Palembang kembali melakukan inspeksi mendadak (sidak) terhadap sebuah bangunan yang diduga tidak memiliki izin. Bangunan tersebut berlokasi di Jl Pipa Raya RT.30 RW.31, Kelurahan 15 Ulu, Kecamatan Jakabaring, Kota Palembang, pada Sela-Foto/Luthfi-PALTV
Selain itu, Komisi III juga menegaskan bahwa pemilik bangunan wajib segera menyelesaikan permasalahan ini. “Itu kewajiban pemilik bangunan untuk segera menyelesaikan,” ujar Ruspanda.
Ia juga menyoroti pentingnya menjaga estetika dan keamanan selama proses pembangunan berlangsung.
“Lalu setiap ada pembangunan, diharapkan menutup bangunan yang sedang dibangun tersebut, khususnya di bagian depan, dengan seng atau penutup agar keindahan tetap terjaga dan lalu lintas tidak terganggu,” katanya.
Pemilik Bangunan, Mian Taslim-Foto/Luthfi-PALTV
Terkait fungsi bangunan, Ruspanda menjelaskan bahwa bangunan ini direncanakan sebagai pusat retail
yang akan menjual barang-barang dengan harga lebih terjangkau. “Ini retail yang nantinya akan menjual barang-barang yang harganya serba miring,” ungkapnya.
Lebih lanjut, pihaknya juga meminta agar jika bangunan ini menjadi swalayan, maka setidaknya 70% pegawainya berasal dari masyarakat sekitar.
“Kita juga berharap, karena ini merupakan pusat perdagangan yang dekat dengan Jakabaring, jika ini menjadi swalayan, pegawainya harus 70% dari masyarakat sekitar,” imbuhnya.
Sebagai tindak lanjut, Komisi III DPRD Kota Palembang sepakat memberikan waktu kepada pemilik bangunan untuk melakukan perbaikan sesuai temuan di lapangan.
“Kita yakin permintaan kita akan dilakukan oleh owner. Sehingga kita sepakat untuk dikasih waktu, dan dia harus melakukan apa yang jadi temuan di lapangan,” ujarnya.
Selain itu, ia meminta agar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) setempat turut mengawasi proses perbaikan dan memastikan segala kewajiban pemilik bangunan dipenuhi. “Kita juga minta OPD setempat untuk mengawasinya,” tutup Ruspanda.
Sementara itu, Pemilik Bangunan, Mian Taslim mengatakan akan segera membuka saluran air sesuai dengan aturan yang berlaku.
Pemilik Bangunan, Mian Taslim-Foto/Luthfi-PALTV
“Intinya parit itu minta dibuka dan jangan di cor (ditutup) semua,” ungkapnya.
Mian Taslim menyebut, permasalahn yang tengah dihadapinya hanya karena saluran air yang ditutup semua sehingga menyebabkan air langsung mengalir ke jalanan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: