Pemerintah Sumatera Selatan Pastikan Serap Gabah Petani Sesuai HPP Rp6.500

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Sejak 15 Januari 2025 lalu, Pemerintah pusat telah mengeluarkan kebijakan dengan menetapkan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) terhadap hasil serapan Gabah Kering Panen (GKP) petani sebesar Rp6.500 per kilogram.

Namun, harga gabah kering panen di sejumlah Kabupaten/Kota di Sumatera Selatan masih belum sesuai HPP.

Hal ini dikarenakan kualitas gabah kering panen dari petani masih belum sesuai dengan standar yang ditentukan, yakni mengandung kadar air maksimal 25 persen dan kadar hampa maksimal 10 persen.

Penjabat (PJ) Gubernur Sumatera Selatan Elen Setiadi mengatakan, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan akan merancang mekanisme dalam penyerapan gabah kering, agar penyerapan gabah kering sesuai dengan harga ketetapan dari Pemerintah.

BACA JUGA:Asus ROG Phone 9 FE Resmi Diluncurkan di Thailand, Ponsel Gaming Fan Edition Pertama

BACA JUGA:Pemerintah Siapkan Infrastruktur Kendaraan Listrik, Sambut Lebaran 2025

Elen Setiadi, Pj Gubernur Sumatera Selatan.-Ekky Saputra-PALTV

Saat ini hasil panen di Sumatera Selatan mencapai 10.000 ton per hari, sehingga Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan melalui Bulog dan didukung enam mitra swasta, menargetkan penyerapan GKP dari petani mencapai 161.000 ton pada tahun 2025.

"Mekanismenya sudah disiapkan oleh Bulog sampai harga di petani itu betul-betul terealisasi Rp6.500, dan itu perlu kita bahas lagi nanti," kata Elen Setiadi, Pj Gubernur Sumsel. 

Sementara itu, Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog, Mokhamad Suyamto mengatakan, harga penyerapan gabah petani akan segera terealisasi dengan HPP Rp6.500 secara menyeluruh.

Kendati demikian, Bulog tetap mengimbau kepada petani untuk bersama-sama menjaga dan meningkatkan kualitas gabah dari hasil panen.

BACA JUGA:Diduga Sopir Tak Fokus, Mobil Boks Milik Brasserie Tabrak SUV di Bawah Stasiun LRT Palembang Icon

BACA JUGA:Serupa dengan Yamaha Aerox, Jangan Terkejut dengan Harga Skutik Baru Ini

Mokhamad Suyamto, Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog.-Ekky Saputra-PALTV

Sumber: