Wolf Man Film Horor yang Berusaha Menggabungkan Drama Keluarga dan Teror

Wolf Man Film Horor yang Berusaha Menggabungkan Drama Keluarga dan Teror

Sejak kecil, Blake (diperankan oleh Christopher Abbott) sudah akrab dengan peringatan ayahnya bahwa hutan Oregon bukanlah tempat yang benar-benar aman.--Foto: Instagram@liveforfilm

permainan kucing-kucingan kehilangan daya tarik karena repetitif. Bahkan, adegan yang seharusnya menjadi klimaks tidak memberikan dampak yang signifikan.

Potensi yang Kurang Dimanfaatkan

Christopher Abbott dan Julia Garner adalah aktor berbakat, tetapi penampilan mereka dalam film ini tidak maksimal karena keterbatasan materi naskah.

Abbott masih dapat menunjukkan transformasi karakternya, tetapi Garner dan Firth tidak memiliki ruang untuk mengembangkan peran mereka lebih jauh.

Namun, satu aspek yang tetap menonjol adalah eksplorasi visual Whannell. Sutradara ini kembali menunjukkan keahliannya dalam menciptakan visual yang menarik dan relevan dengan tema cerita.

Perubahan mental dan fisik Blake divisualisasikan dengan baik, memberikan gambaran yang intens tentang perjuangan batin karakternya.

Kesimpulan

Wolf Man memiliki ambisi besar untuk menggabungkan drama keluarga dengan elemen horor klasik, tetapi hasil akhirnya tidak mampu memenuhi harapan.

Meski visualnya cukup menarik, kelemahan di sisi cerita, tensi, dan pengembangan karakter membuat film ini terasa kurang menggigit.

Bagi penggemar horor yang menghargai gaya visual Whannell, film ini mungkin tetap layak untuk ditonton.

Namun, bagi mereka yang mencari cerita horor yang intens dan emosional, Wolf Man mungkin akan terasa kurang memuaskan. Auman film ini keras, tetapi efeknya tidak cukup tajam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: