Kenapa Honda Jazz Disuntik Mati & Tidak Dibangkitkan Kembali

Honda Jazz pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada tahun 2004 dengan kode model GD3.--youtube fuse box moto

Popularitas Honda Jazz semakin melesat dengan berbagai kampanye pemasaran yang ditujukan khusus untuk anak muda.

Desain interior yang luas dan fleksibilitas kabin menambah daya tarik bagi mereka yang menginginkan kendaraan yang tidak hanya sporty, tetapi juga praktis untuk berbagai keperluan.

BACA JUGA:BMW M Catatkan Rekor Penjualan pada 2024

BACA JUGA:Kejari Palembang Sita Aset Baru Kadisnakertrans Sumsel, Deliar Marzuki Terkait Dugaan Korupsi Pemerasan K3.

Bahkan, muncul isu mengenai "titik merah" di logo belakang Honda Jazz yang konon mengandung emas putih, yang semakin menambah mitos dan keinginan masyarakat untuk memilikinya.

 Generasi Kedua dan Penyegaran Desain

Kesuksesan besar Honda Jazz pada generasi pertama membuat Honda terus melakukan penyegaran pada model berikutnya.

Pada tahun 2008, Honda merilis Honda Jazz generasi kedua dengan kode GE8. Perubahan yang paling mencolok adalah pada dimensi mobil yang sedikit lebih besar dibandingkan generasi sebelumnya, serta pembaruan pada sektor mesin yang kini dilengkapi dengan teknologi i-VTEC.

BACA JUGA:Hendak Membobol Rumah Kosong, Tewas Dihajar Massa

BACA JUGA:BYD M6: Mobil Listrik yang Responsif dan Nyaman Untuk Keluarga

Honda Jazz GE8 berhasil melanjutkan kesuksesan model sebelumnya dan tetap menjadi pilihan utama bagi konsumen muda yang menginginkan mobil yang stylish namun tetap praktis.

Tidak berhenti sampai di situ, Honda Jazz kembali mengalami perubahan pada tahun 2013 dengan generasi ketiga yang dikenal dengan kode GK5.

Popularitas Honda Jazz semakin melesat dengan berbagai kampanye pemasaran--youtube fuse box moto

Perubahan kali ini lebih drastis, terutama pada desain eksterior yang lebih tajam dan futuristik. Honda Jazz GK5 berhasil menarik perhatian masyarakat Indonesia dengan desain yang lebih segar dan modern.

Sumber: berbagai sumber