Seruan Larangan Mobil Hibrida di Inggris pada 2030
Seruan Larangan Mobil Hibrida di Inggris pada 2030--ilustrasi pribadi
PALTV.CO.ID - Inggris terus memantapkan langkahnya menuju masa depan yang lebih ramah lingkungan.
Salah satu kebijakan yang menjadi sorotan adalah rencana pelarangan penjualan mobil berbahan bakar bensin dan diesel konvensional pada tahun 2030, termasuk mobil hibrida non-plug-in.
Kebijakan ini telah memicu perdebatan panas di kalangan industri otomotif dan kelompok pemerhati lingkungan.
Kelompok industri kendaraan listrik, seperti Electric Vehicles UK (EVUK), menjadi salah satu pihak yang paling vokal dalam mendukung larangan ini.
BACA JUGA:Sriwijaya FC Desak Pembayaran Gaji dan Tambahan Pemain Berkualitas Jelang Laga Penentu Lawan PSMS
BACA JUGA:Zeekr 009: Mobil Listrik Premium yang Mendobrak Batas Kemewahan dan Teknologi di Indonesia
Mereka bahkan mendesak pemerintah untuk mengambil sikap lebih tegas dengan mencakup mobil hibrida non-plug-in dalam pelarangan tersebut. Menurut mereka, langkah ini sangat penting untuk memastikan transisi penuh menuju kendaraan tanpa emisi.
Inggris terus memantapkan langkahnya menuju masa depan yang lebih ramah lingkungan.--
EVUK meyakini bahwa mengizinkan mobil hibrida non-plug-in tetap dijual setelah 2030 akan menjadi langkah mundur yang merusak tujuan besar kebijakan nol emisi Inggris.
Kepala Eksekutif EVUK, Dan Caesar, menyebut bahwa keberadaan mobil hibrida non-plug-in dapat menjadi penghalang bagi pengembangan industri kendaraan listrik (EV) yang sedang tumbuh pesat.
“Penyertaan teknologi hibrida penuh akan menjadi kesalahan besar dan membuat kebijakan nol emisi Inggris kehilangan kredibilitas di mata dunia,” kata Caesar.
BACA JUGA:Harga Motor Listrik Subsidi: Seberapa Menarik untuk Dibeli?
BACA JUGA:Keunggulan Mobil Listrik Dibandingkan Mobil Bensin
Ia menambahkan bahwa jika pemerintah tunduk pada tekanan lobi untuk tetap mengizinkan penjualan hibrida penuh, dampaknya bisa sangat besar, baik bagi industri kendaraan listrik maupun kepercayaan konsumen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber