Kenapa Tesla Tidak Laku di Indonesia? Ini Ulasannya

Kenapa Tesla Tidak Laku di Indonesia? Ini Ulasannya

Kenapa Tesla Tidak Laku di Indonesia? Ini Ulasannya--youtube fuse box moto

Keterbatasan Layanan Purna Jual

Tesla di Indonesia tidak memiliki jaringan dealer resmi maupun layanan purna jual yang memadai.

Pemilik Tesla sering kali harus bergantung pada pihak ketiga atau mengimpor suku cadang secara mandiri, yang tentu saja memakan biaya tinggi.

BACA JUGA:Jamur Shiitake Goreng yang Menggugah Selera

BACA JUGA:Bahaya Hutang: Ganjaran Bagi Orang yang Enggan Melunasinya

Dalam pasar otomotif, layanan purna jual merupakan salah satu faktor penting dalam memutuskan pembelian kendaraan. Tanpa kehadiran layanan tersebut, konsumen merasa kesulitan dalam melakukan perawatan atau perbaikan.

Penurunan Citra Tesla


Tesla—produsen mobil listrik yang sempat menjadi sorotan global—justru mengalami penurunan--youtube fuse box moto

Masalah lain adalah citra Tesla yang mulai menurun. Beberapa insiden, seperti kegagalan pembaruan perangkat lunak yang berdampak pada ribuan mobil Tesla di seluruh dunia, turut memengaruhi kepercayaan konsumen.

Misalnya, pada tahun 2020, sebanyak 40.000 unit Tesla Model S dan X ditarik dari peredaran karena kesalahan dalam pembaruan perangkat lunak.

BACA JUGA:Bahaya Hutang: Ganjaran Bagi Orang yang Enggan Melunasinya

BACA JUGA:Sering Dilakukan, Tapi Bahaya! Ini 5 Kebiasaan Pengemudi Mobil yang Harus Ditinggalkan

Selain itu, CEO Tesla, Elon Musk, juga berkontribusi pada penurunan minat ini.

Kontroversi dan sensasi yang sering ia buat di media, seperti kasus akuisisi Twitter, membuat sebagian orang enggan membeli produk Tesla. Bahkan, beberapa konsumen di luar negeri menjual mobil mereka karena tidak setuju dengan sikap Elon Musk.

Persaingan dengan Produsen Lain

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber