Pentingnya Menjaga Lisan, Hindari Perkataan yang Dibenci Allah SWT
Salah satu cara untuk mengantisipasi munculnya luapan amarah adalah dengan berusaha diam dan menjaga lisan.--freepik.com/@KamranAydinov
Diriwayatkan oleh Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah SAW bersabda:
“Kalimat yang paling Allah benci, seseorang menasihati temannya, ‘Bertakwalah kepada Allah’, namun dia menjawab: ‘Urus saja dirimu sendiri.’”
Artinya, kesombongan seseorang sangatlah dibenci oleh Allah SWT, terutama ketika ia tidak mau mendengarkan ajakan orang lain untuk berbuat kebaikan.
BACA JUGA:4 Perkara Penyebab Hati Gelisah yang Sering Terjadi pada Seorang Muslim
BACA JUGA:4 Perkara Penyebab Hati Gelisah yang Sering Terjadi pada Seorang Muslim
Padahal, manusia seharusnya saling mengingatkan dalam kebaikan. Oleh karena itu, berhati-hatilah dalam berkata, terutama ketika seseorang mengajak kepada kebaikan atau melarang kemungkaran. Jangan sampai terjebak emosi dan berkata kasar atau sombong.
Dalam riwayat lain, Abu Hurairah menyebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda:
“Siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata baik atau lebih baik diam (jika tidak mampu berkata baik).” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Sebagai seorang Muslim, kita diajarkan untuk memilih diam daripada berkata yang tidak baik atau berkata yang mengarah pada kesombongan.
BACA JUGA:6 Keutamaan Menikah dengan Seorang Janda Dalam Islam
BACA JUGA:Anjuran Saat Memberi Nama Anak Sesuai Syariat Islam
Menjaga lisan agar tidak terjerumus dalam perbuatan buruk, termasuk golongan yang dijanjikan surga.--freepik.com/@jannoon028
Sikap kesombongan ini juga dikisahkan dalam Al-Qur’an. Sebagaiman yang pernah dialami oleh Nabi Nuh AS. Beliau mengadu kepada Allah tentang kesombongan kaumnya yang tidak mau menyembah Allah SWT. Hal ini dijelaskan dalam Al-Qur’an Surat Nuh ayat 5-7, yang artinya:
Nuh berkata: “Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah menyeru kaumku siang dan malam, maka seruanku itu hanyalah menambah mereka lari (dari kebenaran). Setiap kali aku menyeru mereka (agar beriman) agar Engkau mengampuni mereka, mereka memasukkan jari mereka ke dalam telinga dan menutupkan bajunya (ke wajah mereka) dan mereka tetap (mengingkari) serta sangat menyombongkan diri.” (QS. Nuh: 5-7)
Selain kesombongan, perkataan lain yang dibenci Allah SWT adalah membawa nama Allah untuk berbohong.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber