Petani di Desa Baran Gembongan Berhasil Kembangkan Budidaya Alpukat Berkat Program BRI Klasterku Hidupku

Petani di Desa Baran Gembongan Berhasil Kembangkan Budidaya Alpukat Berkat Program BRI Klasterku Hidupku

Petani di Desa Baran Gembongan yang tergabung dalam Klaster Pusbikat Ungaran berhasil kembangkan budidaya alpukat berkat program BRI Klasterku Hidupku.-Humas-bri.co.id

Pada awalnya pada 2011, certia Agus Riyadi, ia cuma menanam dua pohon alpukat yang digarap dan diberdayakannya sendiri.

Ketika pada akhirnya Agus Riyadi berhasil panen buah alpukat, orang-orang di sekitar Agus menjadi tertarik menjadi petani alpukat seperti Agus.

Di desanya, Agus mengambil peran untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai manfaat buah alpukat.

BACA JUGA:Dari Usaha Kecil ke Sukses Nasional, Cerita Inspiratif Pelaku UMKM di Rumah BUMN BRI

BACA JUGA:BRI, BBRI, Bazaar UMKM BRIliaN, Klaster kuhidupku, Pemberdayaan UMKM

Selain itu, Agus Riyadi juga menyediakan informasi sekitar budidaya dan perawatan tanaman, terutama alpukat.

Desa Baran Gembongan dengan keberadaan Pusbikat di dalamnya, diharapkan dapat menjadikan buah alpukat sebagai ikon desa yang berdaya saing tinggi serta diminati masyarakat luas.

Kisahnya Agus Riyadi dengan BRI dimulai pada tahun 2020 ketika Agus mengakses permodalan Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Modal dari KUR tersebut Agus Riyadi gunakan untuk memperluas usahanya dan mengembangkan penanaman alpukat.

BACA JUGA:Jadi Nasabah BRI, Mobil Impian Jadi Milik Anda! Temukan Keuntungannya!

BACA JUGA:Buka Rekening Valas di BRI! Kini Bisa 12 Mata Uang, Transaksi Internasional Lebih Mudah

Untuk menuju kesuksesan, mau tak mau Agus Riyadi pun harus belajar dari nol. Agus mulai belajar menyiapkan biji, bibit, penanaman, perawatan, hingga pemasaran buah alpukat.

Ketekunan dan dedikasi Agus Riyadi berbuah hasil. Meskipun hasil panen tak selalu bisa diprediksi, namun budidaya pohon alpukat yang ditanam Agus dapat menghasilkan produk panen nan berlimpah.

Agus Riyadi dapat menjual buah alpukatnya dengan harga rata-rata Rp30.000 sampai Rp40.000 per kilogram.

Jika sedang bagus, Agus Riyadi dapat mengalami panen berlimpah mencapai 1-2 ton buah alpukat per hari. Dalam setahun, biasanya terjadi tiga kali panen buah alpukat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: