Harga Sepeda Motor Jadul Semakin Tinggi, Kolektor Harus Siap Rogoh Kocek Lebih Dalam

Harga Sepeda Motor Jadul Semakin Tinggi, Kolektor Harus Siap Rogoh Kocek Lebih Dalam

Harga sepeda motor jadul semakin tinggi membuat para kolektor harus siap merogoh kocek lebih dalam.--Tangkapan layar youtube.com/@FuseboxmotoID

Faktor FOMO dan Nilai Historis

Pertama, efek fear of missing out (FOMO) yang membuat harga sepeda motor seperti Yamaha Mio generasi pertama menjadi tinggi.

Restorasi yang masih memungkinkan karena suku cadang yang mudah didapat juga menjadi penyebab.

Kedua, sepeda motor seperti Kawasaki Ninja SS dan Yamaha 125Z memiliki nilai historis dan teknis yang menjadikannya lebih berharga.

BACA JUGA:Siap Dirilis di Indonesia, MPV Listrik Seharga Rp300 Jutaan

BACA JUGA:Indonesia Siapkan Langkah Penghapusan Mobil Berbahan Bakar Fosil pada 2045


Honda NSR 250R.--Tangkapan layar youtube.com/@FuseboxmotoID

Tidak hanya sepeda motor bebek, motor sport keluaran Honda juga mengalami kenaikan harga yang signifikan.

Salah satu contohnya adalah Honda NSR yang dikenal memiliki harga selangit. NSR hadir dalam dua varian utama, yaitu 150cc dan 250cc, dengan berbagai kode produksi dan varian.

Di antaranya, varian NSR 250 dengan kode MC28 yang diproduksi pada tahun 1996 kini menjadi incaran kolektor dengan harga yang semakin melambung.

Harga baru sepeda motor ini saat diluncurkan sudah terbilang mahal. Misalnya pada tahun 1989, NSR 250 MC18 dijual seharga ¥599.000 atau sekitar Rp13 juta kala itu, angka yang sangat tinggi untuk masa itu.

BACA JUGA:Nostalgia Penggemar Mesin 2 Tak, Mengapa Mesin Legendaris Ini Tidak Lolos Uji Emisi?

BACA JUGA:Mengatasi Ketakutan, Tips Belajar Naik Motor untuk Pemula


Suzuki Satria Hiu.--Tangkapan layar youtube.com/@FuseboxmotoID

Kenaikan harga motor-motor ini tidak terlepas dari beberapa faktor. Pertama, jumlah produksi yang terbatas membuat motor-motor ini semakin langka dan berharga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber