Diduga Jadi Penyebab Pelajar Keracunan, Minuman Semprot Masih dalam Penelitian BBPOM Palembang
Diduga jadi penyebab pelajar keracunan, minuman semprot masih dalam penelitian BBPOM Palembang, Rabu (31/7/2024).-Ekky Saputra-PALTV
PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Diduga Akibat mengkonsumsi minuman semprot kemasan botol, empat pelajar di SD Negeri 39 Palembang mengalami keracunan sehingga dilarikan ke Rumah Sakit.
Hingga saat ini Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Palembang masih melakukan uji laboratorium, untuk mengetahui kandungan pada minuman semprot yang mengakibatkan empat pelajar di SD Negeri 39 Palembang keracunan.
Plt Kepala BBPOM Palembang Teddy Wirawan mengatakan, dari sampel yang diamankan pihak sekolah, pihaknya masih melakukan uji laboratorium di Laboratorium KesehatanKkota Palembang.
Nantinya hasil uji laboratorium akan disandingkan dengan sampel minuman semprot yang beredar di pasaran.
BACA JUGA:Minuman Semprot Diduga Picu Keracunan Siswa SD di Palembang, Ini Penjelasan Pihak Sekolah
BACA JUGA: Pasca Keracunan Siswa di Palembang, Pihak Sekolah Awasi Kesehatan Makanan dan Minuman di Kantin
"Balai Besar POM Palembang telah menerima sampel yang diamankan pihak SD Negeri 39 Palembang, yang di duga menjadi penyumbang keracunan siswanya. Saat ini sampel tersebut sedang diuji di Laboratorium Kesehatan Palembang, apakah ada cemaran bahan kimia dan cemaran mikro biologi, hasilnya pun akan kami sandingkan dengan sampel yang dijual di pasaran dan ini sedang diproses. Kami harap hasilnya keluar dalam waktu yang tdak terlalu lama," ujar Teddy Wirawan, Plt Kepala BBPOM Palembang.
Teddy Wirawan, Plt Kepala BBPOM Palembang, Rabu (31/7/2024).-Ekky Saputra-PALTV
Selama uji laboratorium, Teddy meminta penjual makanan untuk menahan terlebih dahulu minuman semprot kemasan botol, hingga BBPOM Palembang mengeluarkan hasil uji laboratorium.
Akibat kejadian keracunan pelajar SD Negeri 39 Palembang tersebut, Teddy Wirawan mengimbau kepada masyarakat khususnya orang tua, untuk memperhatikan jajan yang dikonsumsi anak-anak pada saat di sekolah.
"Untuk masyarakat agar selalu waspada dan penjual diimbau untuk menahan dulu sambil menunggu hasil pengujiannya," tutup Plt Kepala BBPOM Palembang Teddy Wirawan.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: paltv