Kunjungan ke Musi Rawas, Bacagub Sumsel Mawardi Yahya Tawarkan Solusi dan Perjuangkan Kesejahteraan Petani

Kunjungan ke Musi Rawas, Bacagub Sumsel Mawardi Yahya Tawarkan Solusi dan Perjuangkan Kesejahteraan Petani

Dalam kunjungannya ke Musi Rawas, Bacagub Sumsel Mawardi Yahya tawarkan solusi dan perjuangkan kesejahteraan petani, Selasa (23/7/2024).-Luthfi-PALTV

MUSI RAWAS, PALTV.CO.ID - Bakal Calon Gubernur Sumatera Selatan (Bacagub Sumsel) Mawardi Yahya bersama Bakal Calon Wakil Gubernur Sumatera Selatan (Bacawabub Sumsel) RA Anita Noeringhati dan Tim Matahati, melakuan rangkaian kunjungan ke Kabupaten MUSI RAWAS, Kota Lubuklinggau dan Kabupaten MUSI RAWAS Utara (Muratara), pada hari Selasa, 23 Juli 2024.

Kedatangan Bacagub Sumsel Mawardi Yahya bersama Bacawagub Sumsel RA Anita Noeringhati disambut meriah ratusan masyarakat yang terdiri dari petani, tokoh masyarakat dan pemuka agama di Kabupaten Musi Rawas.

Dalam kunjungan pasangan Matahati itu, Bacagub Sumsel Mawardi Yahya mendengarkan keluhan masyarakat terkait kesejahteraan petani.

Koordinator Wilayah Relawan Tani Nelayan Bangkit Musi Rawas Lubuk Linggau dan Musi Rawas Utara, Dr Ir John Bimasri MSi mengatakan, masyarakat Musi Rawas menyambut baik kedatangan Bakal Calon Gubernur Sumsel dan Bakal Calon Wakil Gubernur Sumsel ke daerahnya.

BACA JUGA:Disambut Ratusan Masyarakat PALI, Bacagub Sumsel Mawardi Yahya Prioritaskan Keluhan dan Permintaan Masyarakat

"Ya responnya sangat luar biasa dari masyarakat terutama petani dan nelayan di wilayah Musi Rawas, Lubuklinggau serta Musi Rawas Utara," ujar John Bismari.


Bacagub Sumsel Mawardi Yahya bersama Bacawabub Sumsel RA Anita Noeringhati dan Tim Matahati mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat Kabupaten Musi Rawas, Selasa (23/7/2024).-Luthfi-PALTV

John Bimasri mewakili para petani mengeluhkan kondisi para petani yang sulit sejahtera lantaran alat-alat yang digunakan untuk memudahkan para pertani sulit didapatkan. John Bismari mencontohkan seperti sulitnya mendapatkan bahan bakar solar untuk sektor pertanian.

"Sehubungan dengan kedatangan beliau, kita mewakili Tim Relawan Petani dan Nelayan di wilayah Musi Rawas, Lubuklinggau serta Musi Rawas Utara, menyampaikan permasalahan yang umumnya dihadapi petani ini sulitnya mendapatkan bahan bakar solar untuk pertanian, sedangkan membeli di SPBU kan tidak boleh," ungkap John Bismari.

John Bismari mengungkapkan, biaya operasional yang tinggi serta harga jual yang rendah menjadi keluhan masyarakat yang sampai sekarang belum terselesaikan.

BACA JUGA:Bacagub Sumsel Mawardi Yahya Lantik TKD Kabupaten Lahat, Siap Berjuang Memenangi Pilkada Sumsel 2024

"Yang kedua, sifat pertanian ini kan kalau panen serentak sehingga pada saat musim panen hasilnya melimpah. Nah harga menjadi rendah, sehingga harga jual tidak menutup biaya operasional," terang John Bismari.

Berdasarkan Sensus 2023, lanjut John Bsimari, banyak generasi muda yang enggan menjadikan pertanian sebagai pekerjaan utama lantaran dianggap kurang menjanjikan.

"Ditambah hasil Sensus 2023 kemarin ternyata petani milenial ini turun. Hal itu menunjukkan minat generasi muda untuk bertani semakin lama semakin berkurang, karena sektor pertanian dianggap kurang menjanjikan," jelas John Bismari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: paltv